Kinerja (Nilai: 8)
Dipersenjatai dengan chip MediaTek MTK6735 quad-core 1,3 GHz, GPU Mali-T720, serta RAM 1 GB, kinerjanya cukup bagus meski bukan yang terbaik. Hal ini memang ditunjang oleh kapasitas RAM yang terbilang kecil untuk perangkat ponsel saat ini. Apalagi dukungan memori internal yang hanya 8 GB, kurang besar untuk menyimpan ataupun memasang berbagai aplikasi.
Menggunakan aplikasi Benchmark yang biasa SINYAL gunakan, hasil pengujian berlangsung lancar dengan hasil skor yang cukup baik. Dibandingkan secara langsung dengan Axioo Venge yang menggunakan chip prosesor dan GPU yang sama, hasil Benchmark-nya ternyata tidak terlalu signifikan. Padahal Axioo Venge menggunakan kapasitas RAM 3 GB. Begitu pula saat hasil Benchmark dibanding langsung dengan Lenovo A2010 yang menggunakan chip, GPU, serta kapasitas RAM yang sama. ZTE Blade D3 masih sedikit unggul dibanding Lenovo A2010. Meski chip prosesor sama, namun ZTE Blade D3 memiliki clock yang lebih tinggi dibanding Lenovo A2010.
Selain aplikasi Benchmark, SINYAL juga memasang berbagai game seperti UFC, Need for Speed No Limits, NFS Most Wanted, dan Mortal Kombat X. Kesemuanya mampu dijalankan dengan baik. Namun pada beberapa bagian, khususnya Mortal Kombat X terlihat agak sedikit tersendat meski secara keseluruhan masih berjalan baik dan tidak sampai mengganggu jalannya permainan. Hal ini bisa jadi dikarenakan kapasitas RAM yang memiliki kapasitas ‘hanya’ 1 GB saja.
Daya tahan baterai juga terbilang kuat. Bermodalkan kapasitas 2400 mAh, PCMark – Work Battery Life mampu bertahan hingga 6 jam 34 menit. Sebagai perbandingan, kapasitas baterai ZTE Blade A711 adalah 3000 mAh dan hanya bertahan selama 4 jam 22 menit. Sistem serta User Interface yang digunakan ZTE Blade D3 terlihat lebih efisien dalam hal penggunaan daya baterai.