Menu & Interface (Nilai: 8)
Ketika pertama kali dirilis, Februari 2014, smartphone seberat 145 gram ini memakai OS Android KitKat. Namun produk kloter berikutnya telah di-upgrade ke Lollipop.
Yotaphone tak menyiapkan UI sendiri. Namun, Yota menambahkan tombol YotaHub. Ini adalah fungsi switching layar, ketika akan “memindahkan” menu dari layar depan ke belakang atau sebaliknya. Sekaligus untuk mengatur dan mengkustom tampilan layar belakang.
Selain YotaHub, di folder YotaApps telah terinstal pula YotaNotes (membuat catatan dan reminder), YotaRSS (baca berita memakai format RSS), YotaFit (aplikasi pencatat program gerak badan), YotaSports (aplikasi up date berita olahraga khususnya sepak bola), Yotagram (tidak lain aplikasi messenger Telegram) dan beberapa aplikasi pihak lain seperti game Chess, Sudoku, Checkers, 2048, dan Office Suite yang terpakai untuk membaca file Words, Excel, PowerPoint, dan PDF.
Demi mengikuti tren swafoto, Yota menambahkan aplikasi baru bernama YotaSelfie. Aplikasi ini membantu mengakses kamera utama lebih cepat. Untungnya memakai layar belakang, Anda bisa memonitor style Selfie, meski hitam putih. Aplikasi ini juga menambahkan fungsi edit foto, memajang foto selfie jadi wallpaper, dan terus-terusan selfie lebih cepat.
Yota tak menyiapkan Gallery. Sebagai gantinya ruang simpan foto dapat menggunakan Cabinet. Menu ini sebenarnya juga merupakan File Manager. Selebihnya Yotaphone sangat mengandalkan aplikasi dari Google.
Pengaturan mengaktivasi layar belakang dapat dilakukan dengan setelan tap dua kali, swipe, atau hanya memanfaatkan tombol Power.