SINYALMAGZ.com – Siapa yang tidak mengenal Charles Darwin? Tahun 1859, ahli biologi yang dilahirkan dengan nama Charles Robert Darwin di Inggris ini menerbitkan buku “The Origin of Species”.
Buku tersebut menguraikan asal-usul dan perkembangan makhluk hidup, atau yang lebih dikenal dengan “Evolusi”.
Kini, pengetahuan evolusi telah berkembang pesat. Sejumlah fosil yang membuat evolusi makin terang ditemukan.
Michael Novacek, ahli purbakala di Departemen Paleontologi dan Museum Nasional Sejarah di Amerika, melontarkan pertanyaan, bagaimana jika Charles Darwin hidup kembali dan melihat pekembangan pengetahuan saat ini?
“Saya yakin dirinya akan senang, karena melihat bukti adanya proses evolusi dan transformasi dari satu organisme ke lainnya.”, katanya.
Sementara itu, Chris Bread, ahli purbakala di Museum Sejarah Nasional Carniege di Universitas Pittsburgh, mengatakan bahwa Darwin mungkin akan takjub melihat perkembangan pemahaman evolusi. Mengapa?
“Darwin tentunya akan senang melihat perkembangan teorinya bisa berkembang begitu baik dan beriringan dengan perkembangan teknologi, penemuan tentang gen pun sangat pesat.”, katanya.
Namun, tetap diakui oleh Bread bahwa teori Teori Darwin masih belum bisa diterima semua orang.
“Justru di Amerika ini, anehnya, masih banyak yang mempermasalahkan teori Darwin, dan sebagian wilayah di negara Muslim, juga terjadi penentangan. Melihat itu, Darwin mungkin akan terkejut dan sedih.”, kata Bread.
Namun, menurut sejarawan Richard Milner, Darwin akan senang perdebatan ilmiah saat ini bukan lagi masalah ada tidaknya evolusi, namun tentang bagaimana cara evolusi dan mengapa berevolusi.
Lantas, apa kira-kira yang akan dilakukan Darwin apabila ia hidup di zaman sekarang ini?
“Bila Darwin hidup di zaman sekarang, Darwin akan menjadi seorang ahli biologi yang bekerja di lapangan, mengumpulkan informasi, dan juga mencari fosil purbakala.”, ujar Bread.