SINYALMAGZ.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mengklaim bahwa pihaknya kini telah kembali ke posisi runner-up dalam klasemen pasar seluler nasional di semester pertama 2018 pasca tergusur dari Indosat tiga tahun lalu.
“Saya berani bilang sekarang kami kembali ke nomor dua di pasar seluler nasional.”, klaim Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, kala meresmikan pusat monitoring layanan belum lama ini.
Dian merujuk kepada kinerja dari XL hingga semester pertama tahun 2018 atau selesainya masa registrasi ulang pra-bayar berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).
XL Axiata hingga semester pertama tahun 2018 memiliki 52,9 juta pelanggan dengan Average Revenue Per User (ARPU) campuran Rp 34 ribu.
XL meraih pendapatan sebesar Rp 11,06 triliun sepanjang semester I tahun 2018, atau naik 1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 10,95 triliun.
Pertumbuhan layanan data terus mendorong pencapaian pendapatan di semester 1 tahun 2018 ini (H1-2018). Tercatat, pendapatan layanan data meningkat sebesar 19% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 lalu.
Sedangkan Indosat yang berhasil menyalip XL pada tahun 2015 lalu menang dari sisi jumlah pelanggan, yakni memiliki 75,3 juta pelanggan. Tetapi dari sisi Average Revenue Per User (ARPU) campuran hanya Rp 14,3 ribu.
Bahkan, dari sisi pendapatan, Indosat terpukul karena registrasi pra-bayar, dimana layanan seluler hanya berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 8,6 triliun di semester I tahun 2018 anjlok 31,3% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 12,5 triliun.
Sementara itu, posisi pertama hingga semester I tahun 2018 masih dipegang Telkomsel dengan memiliki 177,9 juta pelanggan di semester pertama tahun 2018 ditopang APRU campuran sebesar Rp 36 ribu.
“Saat ini pelanggan dan trafik data XL sudah 80% dari total layanan. Kontribusinya terhadap pendapatan dari layanan data juga 80%. Tak heran kami menjadi Mobile Data Service Provider of the Year 2018 di ajang Frost & Sullivan’s 2018 ICT Awards,”, pungkasnya.
Sebelumnya, XL Axiata kembali meraih 4 penghargaan bergengsi dari ajang internasional. Tiga kategori penghargaan diraih dari Lembaga konsultan bisnis terkemuka dunia, Frost & Sullivan di ajang 2018 Asia Pacific ICT Awards.
