Selama ini, pelanggan 2G XL ditempatkan di frekuensi 900Mhz, sedangkan pelanggan 3G di frekuensi 2100Mhz. Seiring perubahan komposisi pengguna 2G dan 3G, mulai Oktober 2016 ini, XL menambahkan jaringan 3G baru dan mulai melayani pelanggan 3G di frekuensi 900 MHz (U900) untuk layanan data dan voice. Tujuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih luas jangkauannya.
Yessie D. Yosetya, Direktur/Chief Service Management Officer XL mengatakan, “Kami memang telah lama menghadirkan 2G dan 3G di Indonesia, namun sejak beberapa waktu lalu kami mulai melakukan penambahan jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Kemudian setelah mendapatkan sertifikasi komersialisasinya, saat ini kami bisa menghadirkan layanan 3G dengan kualitas yang lebih baik untuk akses data dan voice. Wilayah layanannya pun juga jauh lebih luas, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya di seluruh wilayah Indonesia.”
Menurut Yessie, saat ini 93{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} populasi di Indonesia telah dilayani oleh XL melalui jaringan 2G dan 3G. Penambahan layanan broadband di frekuensi 900 MHz mencakup area yang sangat luas, hampir 6 kali dari luas cakupan jaringan 3G sebelumnya, dengan kualitas sinyal 2 kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan (indoor). Pelanggan di 352 kota/kabupaten sudah bisa menikmati jaringan 3G ini, didukung penambahan lebih dari 11.000 BTS 3G baru yang telah dibangun yang akan terus bertambah.
Hotrod Xtra
Sejalan peningkatan layanan broadband, mulai 1 Oktober 2016, XL menghadirkan tiga produk khusus dengan tarif kompetitif. Pertama, paket “Hotrod Xtra” paket internet spesial dengan akses Data di jaringan 2G/3G/4G dan XTRA benefit telepon ke semua operator, berlaku nasional.
Produk kedua, “Kartu Perdana” khusus bagi pelanggan di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dengan tarif telepon ke semua operator Rp 59/menit. Di paket ini ada bonus 15 menit telepon dan 150MB untuk akses Data. Bonus diberikan setiap bulan selama 3 bulan. Lalu bonus akan digandakan di bulan ke-4 hingga 12, menjadi 30 menit dan 300 MB.
Produk ketiga, paket “XTRA Bicara” yaitu Paket menelepon hanya untuk pelanggan Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pelanggan bisa menelepon ke sesama XL sepuasnya, menelepon ke operator lain dan akses Data di jaringan 2G/3G/4G.
Paket ini bisa diperoleh lewat *123#, MyXL atau di toko-toko pulsa XL terdekat. Pada akhir Oktober 2016, layanan tersebut dapat diakses di 352 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Layanan 3G di frekuensi 900 MHz dapat memberikan pengalaman layanan komunikasi digital uang lebih baik, berupa penetrasi sinyal 3G yang lebih baik, khususnya di dalam ruangan. Selain itu akses internet akan lebih stabil dan cepat hingga 21 Mbps.
Dukung IBP
Implementasi U900 ini sesuai visi XL untuk program Indonesia Broadband Plan (IBP) yang dicanangkan pemerintah. Program IBP ini ingin menyediakan layanan broadband yang semakin luas hingga ke pelosok daerah. Implementasi U900 bisa mendorong akselerasi perpindahan pelanggan dari 2G ke 3G atau 4G, serta memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah. Ini termasuk wilayah yang selama ini belum mendapat layanan internet yang memadai.
Implementasi U900 ini juga bisa meningkatkan kualitas layanan internet cepat di area-area yang sebelumnya sudah mendapatkan layanan 3G. Dengan jangkauan sinyal yang lebih baik, kecepatan layanan data internet akan tetap tinggi bahkan untuk wilayah perbatasan. Satu hal yang memang menjadi target XL dalam implementasi U900 ini adalah meningkatkan pengalaman pelanggan pada layanan internet dan Data.
Sejalan dengan perluasan implementasi layanan internet cepat 4G ke berbagai daerah yang saat ini sedang berjalan, implementasi U900 ini bisa lebih mempercepat pemerataan jaringan internet cepat di seluruh wilayah layanan, sesuai ketersediaan frekuensi yang dimiliki. Sebelumnya, frekuensi 900 MHz dipergunakan XL untuk menyelenggarakan layanan berbasis 2G.
Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 50{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} yang masih menggunakan jaringan 2G. Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} pelanggan masih menggunakan 2G. Pelanggan terus didorong agar beralih ke layanan 3G atau 4G, yang memiliki kemampuan akses internet dan Data lebih baik. (Wahyu)