WWW.SINYALMAGZ.COM – Tidak perlu subscriber berjumlah ratusan ribu atau jutaan, tetapi kanal YouTube DSS Music dikenal sebagai “pemanggung” paling produktif bagi banyak sekali musisi di zaman pandemi. Dalam seminggu, kanal milik Donny Suhardono, sound engineer nomor satu di Indonesia itu, bisa menggelar live music sampai empat kali.
Kekuatan mengemas konten live music menjadi andalan DSS Music. Selain olah video beberapa framing pemain musik (karena masing-masing musisi harus menjaga jarak), sentuhan setelan sound system yang dihadirkan pun kelas wahid. Bahkan banyak orang berkomentar, kualitas audionya sangat berkelas dunia.
DSS Music memberi wadah baru bagi musisi dan penggelar acara konser musik lewat YouTube. Di sini juga bisa dilihat bagaimana penonton yang berjumlah lebih banyak daripada saat live betulan di gedung, memberi apresiasi. Apresiasi mendonasikan dana lewat beberapa platform pembayaran (bank maupun nonbank) umum yang bisa diakses oleh siapa saja.
Contoh live di YouTube lainnya adalah digelar oleh pengelola Indonesia Basketball League (IBL). IBL tidak meniru NBA yang menjual hak siar lewat berbagai patform. IBL cukup memanfaatkan YouTube lewat kanal IBL TV.
Tahu tidak berapa jumlah penonton di setiap pertandingan? Bisa menembus 30 ribuan pasang mata. Dengan kata lain, jumlah yang lebih besar ketimbang ketika IBL digelar beberapa tahun silam sebelum Covid-19 mempandemi.
baca juga: XL Axiata Tawarkan myPRIO X Unlimited, Internet Tanpa Batas
Kini IBL TV memiliki jumlah subscriber 137 ribu. Jumlah subscriber ini jelas berkalilipat lebih banyak daripada subscriber sponsornya di YouTube, yaitu bank Mandiri (38 ribuan) atau bahkan Pertamina (54 ribuan). Dengan kata lain, para sponsor menjadi diuntungkan di sebuah event selama beberapa minggu digelar, di akun YouTube yang memiliki jumlah penonton lebih banyak.
Tren YouTube Live menjadi terobosan di era saat ini. Tentu saja para pembuat konten (content creator) tidak mementingkan proses bisnis seperti menggelar event biasa. Mereka dapat menawarkan program donasi yang tidak memaksa kepada siapapun penontonnya. Tidak perlu tiket untuk akses menonton yang mungkin malah membuat calon penonton tidak tertarik.
Bagi DSS Music, bahkan memberi tempat kepada bank untuk memampangkan brand-nya di layar YouTube, sambil transaksi transfer dana berlangsung terus selama pertunjukan. Dengan kata lain, DSS Music sebenarnya tengah membuat event sharing dengan siapapun pihak yang ingin ambil bagian di dalamnya dan mendapatkan manfaat. Mungkin juga bagi produsen peralatan musik itu sendiri.
IBL TV sebenarnya juga bisa melakukan hal serupa. Membuka donasi dengan misi luhur di dunia perbasketan tanah air. Namun tampaknya pengelola terlalu sibuk dengan penyelenggaraan. Maklum, soal protokol kesehatan juga merupakan pekerjaan lain yang vital di penyelenngaraan kompetisi basket utama di Indonesia ini.
Dunia digital memungkinkan pula melibatkan para penonton berpartisipasi. DSS Music umpamanya senantiasa membacakan saban celotehan chat para penonton. Di IBL TV, penonton bisa menjadi tim penyemangat alias cheers team yang video call-nya ditampilkan pada layar besar di belakang ruang cadangan tim basket.
Durasi live pun bisa berjam-jam. DSS Music dalam sekali pertunjukan dapat mencapai 4 hingga 5 jam. IBL TV untuk sekali pertandingan makan waktu sekitar 2 jam.
Di tengah pandemi dan protokol kesehatan, YouTube memberi jalan. Lantas bagaimana menggelar live stream di YouTube?
- Dari aplikasi YouTube, pilih ikon camcorder.
- Pilih Go Live.
- Tambahkan judul dan pengaturan privasi Anda.
- Pilih More Option untuk menambahkan keterangan.
- Tekan Show Less untuk keluar dan pilih Next.
- Ketuk Share untuk membagikan tautan di media sosial.
- Pilih Go Live.
Namun sebelum itu, pastikan lebih dulu jaringan yang akan menjadi media streaming video live cukup cepat dan stabil. Pilihannya adalah jaringan dari XL Axiata.
Untuk berlangganan silakan simak di: JARINGAN XL AXIATA