WWW.SINYALMAGZ.COM – Di Provinsi Lampung, XL Axiata siap menyalurkan 350 ribu paket internet agar segera bisa dimanfaatkan para pelajar untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Program ini merupakan bagian dari kerjasama XL Axiata dengan Pemerintah Provinsi Lampung beserta Dinas Pendidikan serta Dinas Komunikasi dan Informatika tingkat provinsi, dan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI).
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn., Ph.D, secara simbolis menyerahkan bantuan paket internet kepada perwakilan pelajar di Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Turut mendampingi wakil gubernur, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Drs. Sulpakar, MM, dan Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi.
Chusnunia Chalim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada XL Axiata atas dukungan yang telah diberikan kepada pelajar dan guru di Provinsi Lampung. Bantuan ini sangat bermanfaat disaat kebutuhan paket internet menjadi pilihan dalam proses belajar mengajar. Chusnunia Chalim mengingatkan agar bantuan tersebut segera disalurkan ke setiap siswa sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengikuti PJJ. Selain itu, dia juga berpesan agar para pelajar dan guru agar tetap semangat dalam mengikuti proses belajar dan mengajar meskipun dilakukan secara online.
Group Head XL Axiata West Region Desy Sari Dewi, mengatakan,”XL Axiata terus berupaya mendukung pemerintah dalam upaya membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, terutama dengan memberikan solusi atas problem kemampuan masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ. Semoga dukungan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk PJJ oleh seluruh pelajar dan guru yang ada di Provinsi Lampung. Seiring dengan penyaluran paket internet ini, kami juga akan memastikan jaringan data XL Axiata dalam kondisi prima demi kelancaran PJJ di seluruh Lampung.”
Desy menambahkan paket internet gratis yang diberikan hari ini sebanyak 350 ribu paket dan sebelumnya juga telah dibagi sebanyak 5.050 paket pada awal September 2020 lalu. Paket kuota data gratis yang dibagikan ini sudah langsung bisa dimanfaatkan oleh para siswa atau guru penerima.
Untuk wilayah Jawa Timur, XL Axiata menyerahkan total 1,8 juta paket internet gratis bagi pelajar dan pengajar madrasah. Bantuan ini merupakan realisasi atas kerjasama XL Axiata dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) dalam program “Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh”. Group Head XL Axiata Region East, Bambang Parikesit secara simbolis menyerahkannya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd, melalui fasilitas telekonferensi, yang juga disaksikan oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama di 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur.
Bambang Parikesit mengatakan, “Dengan adanya bantuan ini, kami berharap beban sebagian pelajar dan orang tuanya menjadi lebih ringan begitu juga dengan para guru dan tenaga kependidikan. Para penerima bantuan paket ini sudah bisa langsung memanfaatkannya untuk mengikuti PJJ. Penyaluran akan terus kami lanjutkan di daerah lain yaitu di Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.”
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd menyebutkan bahwa di Provinsi Jawa Timur total ada sekitar 12.923 sekolah madrasah dari tingkat MI, MTs, dan Aliyah, baik negeri dan swasta. Untuk jumlah siswa, total ada sekitar 1,8 juta pelajar.
Penyaluran kartu internet gratis untuk pelajar dan pengajar madrasah juga XL Axiata lakukan di Kalimantan Barat. Sebanyak 125 ribu paket internet gratis telah disiapkan untuk segera didistribusikan ke seluruh provinsi. Menurut Group Head XL Axiata Region Jabodetabek & Kalimantan, Francky Rinaldo Pakpahan, setelah pekan lalu program kerjasama ini diresmikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta, mulai awal pekan inim pihaknya langsung menyalurkannya ke sejumlah daerah di Kalimantan Barat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Ridwansyah menyebutkan bahwa di Provinsi Kalimantan Barat total ada sekitar 1.049 madrasah dari tingkat MI, MTs, dan Aliyah, baik negeri dan swasta. Untuk jumlah siswa, total ada lebih dari 133 ribu pelajar. Sebagian besar sekolah madrasah berada di area pinggiran kota dan pedesaan, di mana banyak di antara keluarga siswa memang membutuhkan dukungan untuk mampu menyediakan kuota data untuk PJJ. (*)