SINYALMAGZ.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sepertinya sudah mulai adaptif terhadap perkembangan teknologi. Tidak hanya memperkuat jaringan 4G saja, kini perusahaan juga mulai melirik pengembangan teknologi 5G.
Kendati demikian, pihak XL Axiata menyampaikan bahwa saat ini ekosistem dan demand terhadap 5G masih belum tumbuh.
Tri Wahyuningsih, selaku Group Head Corporate Communications XL Axiata, menyampaikan bahwa pada bulan Agustus depan pihaknya akan melakukan uji coba teknologi 5G di Jakarta. Uji coba ini sekaligus merupakan edukasi bagi pelanggan untuk merasakan manfaat dari teknologi 5G.
“5G sudah mau kami uji coba nanti bulan depan, itu di Kota Tua hanya satu spot saja. Ini kan baru tahapan uji coba, sekalian melakukan edukasi dulu kepada masyarakat.”, ujarnya, Selasa (24/7/2018).
Ayu mengatakan bahwa saat ini memang pengembangan jaringan 5G masih dalam tahap awal. Namun dengan adanya uji coba ini, nantinya masyarakat akan mendapatkan gambaran mengenai teknologi termukhtahir tersebut.
Namun Ayu juga mengatakan bahwa saat ini untuk jaringan 5G memang ekosistemnya belum terbentuk di pasar Indonesia.
“Itu masih lama, karena regulasi frekuensi segala macemnya, ekosistemnya juga belum terbentuk. (pengembangan) sudah mulai ke arah sana ini hanya untuk persiapan saja.”, lanjutnya.
Pengembangan jaringan yang dilakukan XL Axiata tahun ini juga mempersiapkan untuk teknologi terbaru, sehingga tidak hanya akan mengakomodasi jaringan 4G LTE saja, melainkan juga nantinya bisa dikembangkan ke 5G.
Sebagai informasi, 70% dari belanja modal perusahaan yang sebesar Rp 7 triliun digunakan untuk pengembangan jaringan.
“Kalau investasi (pengembangan teknologi 5G) termasuk investasi jaringan data saat ini, cuma teknologi yang dibangun sekarang sudah siap untuk nanti menuju teknologi 5G ke depannya.”, katanya.
Pengembangan jaringan yang dilakukan XL Axiata tahun ini juga mempersiapkan untuk teknologi terbaru, sehingga tidak hanya akan mengakomodasi jaringan 4G LTE saja, melainkan juga nantinya bisa dikembangkan ke 5G.
Sebagai informasi, 70% dari belanja modal perusahaan yang sebesar Rp 7 triliun digunakan untuk pengembangan jaringan.
