Untuk aksi korporasi tersebut, XL Axiata menaksir akan membutuhkan dana hingga US$500 juta.
“Kebutuhannya US$500 juta dalam 3 – 5 tahun, itu peak funding-nya. Itu untuk bangun jaringan fixed broadband dengan semua peralatan untuk menyediakan konten. Untuk jaringan, kita bisa bangun sendiri fibernya tapi bisa juga pakai fiber pihak lain.”, ungkap Dian.