SINYALMAGZ.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) baru saja melakukan penawaran awal atau book building untuk sukuk ijarah I tahap I 2018 sebanyak Rp 1 triliun dan obligasi I tahap I tahun 2018 senilai Rp 1 triliun. Nantinya, dana obligasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk modal kerja.
Muhammad Nafan Aji, selaku Analis Binaartha Sekuritas menilai, meski industri telekomunikasi masih kompetitif, namun tingginya traffic data bakal mendorong kinerja XL Axiata.
“Tidak akan terjadi resiko gagal bayar apabila bertujuan dalam rangka ekspansi bisnis, karena akan meningkatkan potensi pendapatan emiten.”, ujar Nafan, Kamis (13/9/2018).
Sehingga, menurut Nafan, XL memiliki prospek menarik. Ia menyarankan untuk beli saham XL Axiata dengan target harga Rp 3.970 per saham.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan bahwa sebenarnya ada saja potensi gagal bayar dari pendanaan suatu emiten.
“Tentunya ada potensi gagal bayar, kecuali emiten bisa gunakan dana hasil surat utang semaksimal mungkin sampai bisa memperbaiki kinerja.”, papar William Hartanto.
Dengan rating tinggi, menurut William, emiten berpotensi mendapat pendanaan yang besar.
Sebelumnya, XL juga menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) yakni Obligasi berkelanjutan I XL Axiata dan Sukuk Ijarah berkelanjutan II masing-masing senilai total Rp 5 triliun yang akan diterbitkan dalam beberapa tahap.
Emiten ini mendapat rating AAA (triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Dana hasil PUB tersebut untuk pengembangan bisnis XL Axiata.
Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan, mengatakan bahwa pengembangan bisnis XL Axiata difokuskan pada pengembangan layanan data dan memperluas infrastruktur data, terutama di luar Jawa.
“Kami percaya PUB obligasi maupun sukuk akan memberikan alternatif pendanaan serta membangun portofolio utang yang lebih kuat.”, kata Adlan.
Di tahap I, XL Axiata menargetkan penghimpunan dana dari masing-masing PUB sebesar Rp 1 triliun untuk obligasi maupun sukuk ijarah.
Penjamin pelaksaan emisi dalam PUB XL Axiata ini, yakni PT CGS CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
Kepala Departemen Kapital Market PT Maybank, Kim Eng Sekuritas Indra Sakti, mengatakan bahwa obligasi konvensional maupun sukuk ijarah XL Axiata masing-masing menawarkan lima seri bagi para investor.
Mulai dari Seri A bertenor 1 tahun dengan bunga 8,00% hingga 8,50 %. Untuk seri B bertenor 3 tahun dengan bunga 8,75% hingga 9,50%. Sedangkan seri C tenor 5 tahun dengan bunga 9,25% hingga 10,25%.
