SINYALMAGZ.com – Setelah mencatatkan kerugian di semester I tahun 2018, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) akhirnya dapat memastikan bahwa perusahaan akan dapat mendulang keuntungan pada paruh kedua tahun ini.
“Hal ini karena perang tarif sudah selesai. Sekarang kami sudah menjual data rata-rata sebesar Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per gigabyte.”, ujar Muhammad Adlan, selaku Direktur Keuangan XL Axiata, Kamis (13/9/2018).
Sebelumnya, XL Axiata sempat menjual data dengan harga rata-rata Rp 8.000 per gigabyte. Dan sebelum ada perang tarif, XL juga sempat menjual data dengan harga Rp 13.000 – Rp 14.000 per gigabyte.
“Akhir tahun ini pasti margin-nya bisa naik, sehingga bottomline bisa meningkat. Jadi semester kedua seharusnya bisa untung.”, ungkap Adlan.
Selain itu, perusahaan juga berharap bisa meningkatkan pendapatan dari penjualan di luar Pulau Jawa.
Perusahaan telekomunikasi ini juga terus melakukan efisiensi dengan menekan beberapa beban biaya yang tak diperlukan.
Selain itu, XL Axiata juga membidik pendanaan sebesar Rp 10 triliun melalui obligasi dan sukuk dalam dua tahun ke depan.
Perinciannya, XL akan menerbitkan sukuk sebesar Rp 5 triliun dan obligasi sebesar Rp 5 triliun.
Untuk tahap pertama, XL Axiata akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun dan sukuk sebesar Rp 1 triliun. Obligasi dan sukuk dari XL ini keseluruhannya akan digunakan untuk modal kerja dan terdiri dari lima seri dengan kupon bervariasi dari 8% hingga 10,65%.
“Untuk tahap kedua kami akan melihat kondisi pasar, kami akan fokus di tahap pertama terlebih dahulu.”, kata Adlan.
Nantinya, perusahaan akan menggunakan dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini untuk belanja modal.
Adlan mengatakan, kemungkinan untuk obligasi dan sukuk tahap kedua akan diterbitkan di akhir tahun 2018 ini atau awal tahun 2019 depan.