Seperti halnya Xiaomi Redmi 1S, Redmi 2 yang baru dijual beberapa minggu silam, masih mengandalkan toko on-line untuuk pemesanan dan pembelian. Namun memang tak seditunggu seri pembukanya. Sebagai produk, seri-seri Xiaomi memang menjanjikan, lantaran harga yang murah. Sementara sebagai brand (menurut survei SINYAL kuartal 1-2015), nama Xiaomi ternyata kalah populer dibanding OnePlus.
Hadirnya Redmi 2 yang secara global dirilis pada awal tahun ini, sebenarnya terlalu lama untuk menggantikan Redmi 1S yang sudah kalah set dengan tiga produk Android One. Harganya pun tak bisa bersaing. Dipatok Rp 1,8 jutaan bahkan kemudian oleh salah satu situs on-line didiskon sampai hampir 300 ribuan. Padahal waktu Redmi 1S pertama muncul, kendati murah tapi tak ada program korting.
Redmi 2 menggunakan ship buatan Qualcomm, Snapdragon 410. Prosesor intinya dengan kombinasi quad core berkecepatan komputasi hingga 1,2 GHz. Kemudian dilengkapi dengan baterai 2.200 mAH yang memiliki fitur Quick Charge. Data ini merupakan sedikit nilai lebih dibanding Redmi 1S.
Dibandingkan produk punya Sony, Xperia E4 memang punya spek lebih tinggi. Apalagi dengan produk Samsung tergres, Galaxy J1 yang dibanderol harga sama. Tetapi ada produk Prancis yang sedang cari jalan agar jadi juara, yaotu Wiko seri Rainbow . Rainbow bahkan di atas Redmi 2.
Wiko dengan harga Rp 1,3 jutaan ini meski memakai MTK dengan clock speed 1,3 GHz namun kameranya sudah 8 MP dan 5 MP. Tetapi Redmi 2 punya tambahan lapisan Corning Gorilla Glass, interface MIUI 6 (versi terbaru), serta layarnya memakai IPS LCD. Ini bisa jadi nilai tambah. (*)