Di kelas prosesor buatan Mediatek (MT6753) yang memiliki kecepatan komputasi 1,3 GHz, seri ini berada di atas rata-rata. Pada uji AntuTu misalnya, selagi beberapa produk sekelasnya mendapat rapor 28000 hingga 30000, Ridge 4G Fever bisa tembus sampai 38000 ke atas. Begitu pula dengan uji lain seperti Quadrant Standard yang memperoleh hasil cukup gemilang.
PC Mark test smartphone satu ini unggul jauh (multi core). Namun uji single core-nya setara dengan kompetitior. Begitu halnya dengan tes grafis NenaMark yang kurang memuaskan. Angka 57 fps jelas jauh dari umumnya smartphone sekelas yang bisa tembus 59 fps. Padahal ia didukung oleh engine bikinan MiraVision yang mampue meningkatkan kualitas tampilan.
Dengan performa yang cukup prima, Ridge 4G Fever membuktikan bahwa memakai prosesor Mediatek bukan kelas kacangan. Daya tahan baterainya tidak bisa dibilang super. Tetapi untuk ukuran ponsel masa kini, sudah cukup menopang kerja Anda.
Kami uji dengan mengisi penuh (100 persen), selama delapan jam baterai menyisakan 56 persen saja. Artinya untuk pemakaian yang tinggi (seri ini kami gunakan full dengan layar menyala penuh, karena layar memakan 25 persen baterai), Anda tak perlu buru-buru isi ulang.
Jika baterai mulai menipis Anda bisa gunakan Intelligent Power Saving. Sayang seri ini tak dibekali dengan mode fast charging.