Wiko menyiapkan beberapa hal untuk memperkaya fungsi pemotretan. Di menu Setting, Anda bisa menemukan Smile Shot, memanfaatkan tombol kontrol volume untuk zoom atau capture, pemilihan self timer (dari 2 – 20 detik). Picture size dapat diatur mulai ukuran minimal 1 MP (rasio aspek 4:3) hingga 13 MP (4:3). Kalau menginginkan rasio aspek foto 16:9, opsi terbaiknya ada di 10 MP. Sementara jika dipakai untuk rekam video, Anda bisa pilih Video quality mulai Medium (480p), High (720p) dan Fine (1080p).
Lain hal dengan opsi pilihan menu. Tersedia delapan mode pemotretan, antara lain mode Normal, Professional, Panorama, Face Beauty, HDR, Night, Sports dan Dual View. Pada mode Professional Anda diperkenankan memilih ISO, White Balance, Exposure Value, Sharpness dengan metering yang tersedia.
Sementara pada Dual View, sebenarnya sudah banyak digunakan oleh vendor lain. Metode ini yaitu menggunakan dua kamera (depan dan utama) secara bersamaan dalam satu frame. Kamera depan merekam pemotret, dan kamera utama men-capture obyek bidikan. Kekhasan yang ditawarkan Wiko adalah frame foto insert (yang direkam oleh kamera depan) berbentuk huruf “W”, ya logo Wiko.
Kevariasian menu pemotretan tampaknya tak diimbangi oleh pemutar audio. Wiko tak melakukan kreasi seperti halnya pada menu kamera. Untung tersedia Equalizer dengan opsi preset maupun pengaturan manual lima level. Fasilitas ini sangat membantu menghasilkan audio yang lebih prima dan surround.
HASIL FOTO: