Penataan frekuensi untuk jaringan 4G LTE sebentar lagi selesai, lalu kita bisa segera menikmati internet kecepatan tinggi. Namun, tetap saja kebutuhan internet pelanggan yang tinggi akan membuat 4G LTE segera kehabisan slot frekuensi dan menurun kecepatannya. Apa penyebabnya? Tak lain adalah perilaku pengguna sendiri. Dari data internal XL, saat ini di jaringan mereka tercatat terpakai untuk video streaming sebesar 40 persen dan menunjukkan tren terus meningkat. Hal ini membutuhkan antisipasi, agar peningkatan kebutuhan itu tetap bisa terpenuhi.
Maka hari ini di Jakarta (6/11), XL bekerjasama dengan perusahaan penyedia teknologi jaringan asal Swedia, Ericsson, melakukan uji coba teknologi LTE-Advanced LAA (License Assisted Access). Teknologi LTE-Advanced LAA adalah bagian dari perkembangan teknologi LTE-A (LTE-Advanced) yang menggabungkan frekuensi yang dimiliki oleh operator yaitu licensed band 900 MHz, 1800 MHz, 2100 MHz, dengan frekuensi bebas (un-licensed) di 5 GHz yang biasanya dipakai untuk layanan WiFi. Hadirnya teknologi baru ini bisa meningkatkan kecepatan menjadi lebih maksimum hingga 300 Mbps, serta memberikan kapasitas LTE yang lebih besar, yaitu dari 150 Mbps menjadi 300 Mbps. Teknik penggabungan frekuensi seperti ini mirip dengan layanan 5G nantinya, sehingga bisa dikatakan selangkah menuju 5G alias 4.5G.
Tembus hampir 300Mbps
Saat uji coba, kecepatan akses internet hampir saja tembus ke kecepatan target yaitu 300Mbps. Tepatnya kecepatan download 283Mbps dan kecepatan upload hingga 190Mbps.
Saat ini, teknologi LTE-A LAA ini memang masih baru dalam standarisasi 3GPP. Sementara ketersediaan BTS yang mendukung LTE-LAA dari Ericsson bertipe RBS 6402, yang dipakai dalam uji coba, baru akan tersedia secara komersial sekitar kuartal pertama tahun depan. Adapun perangkat untuk pelanggan, baru akan tersedia sekitar pertengahan 2016.
Manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan teknologi LTE-A LAA ini adalah bisa melakukan aktifitas digital secara lebih cepat baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, meskipun dalam kondisi yang padat bersama dengan banyak pengguna lainnya. Misalnya saat berada di mal yang ramai di akhir pekan. Teknologi ini juga memungkinkan penambahan kapasitas jaringan yang besar. Maka pelanggan bisa melakukan aktifitas data berat, seperti video streaming atau menyiarkan video lewat Periskop, meskipun dalam kondisi sangat padat, misalnya saat beada dalam konser.
Penerapan teknologi ini akan berjalan seiring digelarnya 4G BTS di lokasi hotspot, di dalam maupun luar ruangan. Jadi, BTS 4G XL nantinya akan menggunakan frekuensi licensed (1800 MHz) sekaligus frekuensi bebas 5 GHz ini. Karena daya yang boleh dipancarkan LTE-A LAA ini kecil, yaitu sama dengan WiFi, maka cakupan tambahan kecepatan dari LTE-A LAA dioptimalkan untuk area hotspot saja. Sementara area yang lebih besar akan dilayani dengan LTE licensed band (1800 MHz).
Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya, mengatakan, “Prediksi kami, akses ke layanan video akan semakin meningkat. Akhirnya, kita akan sama-sama sepakat bahwa semakin baik kualitas layanan 4G, akan menghadirkan bukan saja kepuasan, namun juga manfaat yang juga maksimal.”
Ditambahkan Yessie, uji coba ini bertujuan mempersiapkan diri end to end dari berbagai aspek, baik teknis, regulasi, terminal, dan aplikasi serta layanan untuk pelanggan. XL mendalami seluruh aspek untuk persiapan adopsi teknologi terbaru ini di Indonesia. Diperkirakan, pada pertengahan tahun 2016 mendatang teknologi ini sudah bisa diimplementasikan. Untuk implementasi teknologi ini XL juga menunggu izin dari pemerintah.
Saat ini, infrastruktur jaringan XL dikatakan sudah siap untuk penerapan LTE-Advanced (LTE-A) yang menggunakan metode penggabungan bandwidth LTE di spektrum 1800 MHz, 2100 MHz, dan 900 Mhz. Namun, penggelaran LTE-A tentunya harus disinkronisasi dengan ketersediaan handset yang mendukung di pasar. Sebelumnya, harus dilakukan optimisasi penggunaan spektrum milik XL (dari 10 MHz menjadi 15MHz dan kemudian 20 MHz)
Saat ini XL telah menggelar layanann 4G secara komersial di Medan, Bogor, Yogyakarta, Mataram, Denpasar, dan Surabaya. Pada November 2015 ini, XL akan meluncurkan layanan internet 4G LTE di Bandung, menyusul Jakarta sebelum akhir tahun, lalu akan segera diperluas ke beberapa kota lainnya. Hingga akhir tahun 2015 ini, layanan 4G XL ditopang oleh sekitar 2.500 unit BTS 4G. (Wahyu)