Setelah selesainya modernisasi jaringan yang dilakukan di 23 kota di Indonesia, Indosat menggelar sejumlah test drive untuk menguji performa jaringan. Pada Senin (16/2), Indosat menggelar uji kecepatan internet dan kualitas suara HD di atas kereta api yang sedang berjalan. Diawali dari stasiun Gambir, kereta menuju Bekasi, sembari dilakukan pengujian. Sebagai salah satu alat transportasi favorit, kerata api dipilih Indosat untuk mengetahui kinerja jaringan yang sebenarnya. “Tujuan uji jaringan ini untuk memastikan orang-orang yang pulang balik dari Jakarta ke Bekasi menggunakan kereta mendapat kualitas jaringan Indosat yang terbaik,” tutur Adrian Prasanto, Division Head Public Relations Indosat dalam acara tersebut.
Koneksi internet dilakukan menggunakan USB modem agar kecepatan maksimal bisa didapat, sedangkan pengujian tetap menggunakan smartphone android lewat aplikasi Speedtest. Dilewatkan jaringan Double Carrier HSPA+, secara teoritis bisa dicapai kecepatan 42 Mbps. Bagaimana hasilnya?
Ternyata cukup menarik. Saat masih di stasiun Gambir, kecepatan bisa mencapai 14.6Mbps. Lalu kereta mulai berjalan ke arah Bekasi, kecepatan turun menjadi 10Mbps. Sambil kereta berjalan, diputar video Youtube HD secara streaming. Video 1080p Full HD tampil lancar dan mulus, karena proses buffering yang cepat. Alhasil, film sepanjang 1,5 jam hanya memerlukan waktu buffering selama 20 menit saja. Rekor kecepatan tertinggi selama pengujian adalah 23,3 Mbps dengan kecepatan rata-rata 9,23 Mbps. Bahkan, saat kereta berjalan di samping penjara Cipinang yang dikenal sebagai daerah sulit bagi operator karena adanya jammer (pengacak sinyal), masih bisa didapatkan kecepatan koneksi 5,38 Mbps.
Uji lain dilakukan terhadap kualitas suara, yaitu HD Voice. Memakai smartphone berfitur HD Voice, percakapan berlangsung jernih dan jelas. Menurut Joko Riswadi, Division Head Network Optimization Indosat, tanpa HD Voice seperti percakapan selama ini, semua percakapan akan dikompresi sebelum dikirimkan ke lawan bicara. Kini, semua data akan diteruskan tanpa dikompresi. Meski demikian, pihak Indosat mengklaim pemakaian HD Voice ini tidak akan membebani jaringan mereka.
Agar bisa menikmati percakapan HD Voice, kedua ponsel (penelepon dan penerima) harus mendukung fitur HD Voice ini. Jika hanya salah satu saja ponsel yang berfitu HD Voice, maka percakapan berkualitas tinggi ini tak akan bisa dinikmati. Saat ini sudah ada 329 tipe ponsel yang mendukung HD Voice, dari 19 merek. Namun, memang baru sebagian kecil saja yang beredar di Indonesia.
Fitur HD Voice sendiri adalah fitur untuk meningkatkan kualitas suara menjadi lebih jernih. Caranya dengan mengaktifkan AMR WB (Adaptive Multi Rate Wideband), sehingga penggunaan frekuensi aplikasi voice dari sebelumnya yang hanya maksimum 3400 Hz bisa ditingkatkan menjadi dua kalinya, yaitu 7000 Hz. (Way)