WWW.SINYALMAGZ.COM – Smarfren sukses menangani lonjakan traffic internet yang terjadi pada perayaan malam tahun baru 2023. Selaras dengan prediksi dan antisipasi yang telah disiapkan, peningkatan traffic internet yang dimaksud terjadi di sejumlah titik-titik keramaian di kota besar; salah satunya Jabodetabek. Adapun selama perayaan tahun baru 2023 serta setelahnya, pelanggan Smartfren dapat terus menikmati layanan internet secara optimal.
Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren mengatakan, “Peningkatan traffic internet di masa perayaan tahun baru 2023 dapat kami atasi dengan baik berkat antisipasi yang Smartfren persiapkan. Tentu saja selain antisipasi yang dilakukan di hari besar, Smartfren juga secara konsisten dan rutin melakukan optimasi jaringan sehingga pelanggan dapat semakin nyaman menikmati layanan internet untuk membuka berbagai peluang digital.”
Selama momen perayaan tahun baru 2023, traffic internet Smartfren mengalami peningkatan sekitar 11%, dibandingkan pada traffic internet harian. Smartfren juga mencatat sejumlah aktivitas digital semakin meningkat dan berkontribusi pada lonjakan traffic internet yang terjadi di momen perayaan tahun baru ini. Kontribusi terbesar dalam kenaikan traffic tersebut adalah meningkatnya akses media sosial seperti TikTok, YouTube, Facebook dan WhatsApp yang bervariasi antara 7% hingga 11%.
Sebelumnya pada momen perayaan Natal 2022, Smartfren juga mengalami peningkatan traffic internet sebesar 4% dibandingkan traffic internet harian. Pada momen Natal 2022, peningkatan traffic tersebut disebabkan oleh meningkatnya akses media sosial seperti TikTok, YouTube, Facebook dan WhatsApp yang bervariasi antara 5% hingga 10%.
“Pelanggan Smartfren tidak perlu khawatir, dan bisa menikmati layanan terbaik kami di berbagai momen penting. Kami telah siapkan teknologi mutakhir yang secara fleksibel dapat mengelola kapasitas dan jaringan yang dibutuhkan di satu titik ketika terjadi lonjakan akses internet. Selain itu Smartfren juga senantiasa menyiagakan Network Operations Center (NOC) dan tim khusus yang memantau kondisi jaringan selama 24 jam,” tambah Agus Rohmat.