SINYALMAGZ.com – Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (XL Axiaa) panen trafik saat penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, khususnya untuk trafik data.
Tri Wahyuningsih, selaku Corporate Communication XL Axiata, mengatakan bahwa kenaikan trafik data rata-rata mencapai 10% dibandingkan bulan Juli 2018 lalu.
“Pemakaian layanan data kami memang naik, bahkan data closing ceremony menyentuh 8400 TB atau sekitar 8,4 PB.”, ujarnya, Senin (3/9/2018).
Tak hanya itu saja, trafik SMS juga dilaporkan meningkat sebesar 6% dibandingkan bulan-bulan biasanya.
“Untuk data dan SMS naik, hanya saja untuk telepon itu tidak ada kenaikan yang signifikan atau stagnan.”, tutur Tri.
Saat disinggung soal pengembangan jaringan, Tri menjelaskan bahwa hingga Agustus 2018, perusahaan telah mengalokasikan dana untuk pembuatan BTS 4G dari sebanyak 25.000 per Juni menjadi 26.000 BTS hingga Agustus ini.
“Untuk dana, saya tidak bisa rincikan, karena memang laporan capex kami tidak perkuat. Hanya saja, saat ini BTS 4G yang sudah dikembangkan sebanyak 26.000.” jawabnya.
Kinerja keuangan PT XL Axiata Tbk di semester I 2018 lalu memang masih tertekan rugi kurs. Pada periode enam bulan pertama tahun 2018 ini, Xl Axiata telah membukukan rugi kurs Rp 553 juta. Angka ini turun 78,3% dari Rp 2,55 miliar pada enam bulan pertama tahun 2017 lalu.
Namun pendapatan XL Axiata hanya tumbuh tipis 1% dari Rp 10,93 triliun di semester I 2017 lalu menjadi Rp 11,04 di semester I 2018.
Adapun pendapatan layanan data mengalami kenaikan 19% dari Rp 5,81 triliun menjadi Rp 6,98 triliun. Pendapatan non data juga mengalami penurunan 30% dari Rp 3,90 triliun menjadi Rp 2,70 triliun.
Laba bersih pada semester I tahun 2018 juga mengalami penurunan 43% menjadi Rp 81,74 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun 2017 lalu, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 143,11 miliar.
Tri mengatakan, pihaknya memiliki strategi untuk mengatasi tekanan rugi kurs, yaitu dengan fokus kepada pengembangan jaringan data dan penambahan infrastruktur berbasis data di luar Jawa.