#4. Kenali nilai potensial Anda. Apa keunggulan video dan kanal Anda? Jika dikembangkan akan seperti apa jadinya. Selanjutnya, jika ada pihak ketiga yang ingin menjadikan Anda sebagai influencer pahami alasan mereka memilih Anda. Semakin tajam Anda memahami, semakin mudah membuat sesuatu yang tidak ‘menyakiti’ penotnon setia Anda.
#5. Gabung dengan kanal lain yang relevan. Tidak terkukung dalam lingkaran sendiri. Lakukan ‘pemasaran’ dengan memanfatkan kanal-kanal yang Anda inginkan. Tunjukkan profil Anda, sehingga Anda dikenal di lingkaran lain.
#6. Pikirkan e-commerce, baik melalui link afiliasi dengan online shop atau bahkan membuat barang bermerek Anda sendiri (jika Anda berniat berbisnis). Afiliasi dengan online shop akan mendatangkan persentase pendapatan saat ada pembelian yang dilakukan di online shop tersebut. Artinya Anda juga memperoleh pendapatan walaupun mungkin kecil. Tapi ini upaya yang tak perlu effort besar.
#7. Pastikan Anda memahami aturan main, seperti misalnya tidak menggunakan #ad saat Anda bekerja dengan sebuah brand yang dapat menyebabkan masalah. Jangan sampai terasa menajdi sebuah iklan yang terang-terangan.