WWW.SINYALMAGZ.COM – WhatsApp memang memiliki kemampuan enskripsi end to end yang memadai. Toh begitu WhatsApp juga sering jadi sarang ajang pemanfaatan akun orang.
Oleh karena itu, kewaspadaan memang harus selalu menyertai pemakaian. Sebab, ada saja cara orang untuk memperoleh data pribadi Anda. Ujung-ujungnya, akun Anda digunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Dari mana kebocoran data dapat terjadi dan bagaiana menjaga provasi WhatsApp Anda?
- Sebaiknya gunakan PIN 2 langkah (two-step verification) di perangkat untuk menambah aman akun. Tetapi jangan membagikan kode registrasi atau PIN verifikasi 2 langkah ke orang lain. Verifikasi dua langkah serta alamat email bisa jadi back-up jika Anda lupa PIN.
- Kembali di perangkat, selalu gunakan password sehingga ketika hilang atau Anda terlupa, perangkat tidak mudah dijelajahi oleh orang lain yang mungkin bisa masuk ke WhatsApp Anda.
- Lebih berhati-hati menggunakan akses jaringan atau bahkan perangkat lain jika login ke WhatsApp Web. Akses Whats App Web menggunakan kode QR yang ada di smartphone Anda. Jika Anda lupa logout, sama saja Anda memberikan aku WhatsApp Anda ke orang lain.
- Smartphone Anda adalah dompet Anda, jika Anda memberikan ke orang lain walaupun hanya untuk sekadar memberi informasi, tetap lakukan pengamatan.
- Berhati-hati bila mendadak Anda menerima email yang meminta melakukan reset PIN verifikasi dua langkah atau kode registrasi. Padahal Anda tidak pernah melakukannya. Boleh jadi ini upaya orang untuk mendapatkan identitas Anda, termausk akses ke nomor WhatsApp.
- Masih di perangkat dan jika smartphone hilang secepatnya lakukan non aktif atau blokir akun WhatsApp Anda agar tidak mudah diambilalih orang lain.
- Setelah itu segera lakukan aktivasi WhatsApp dengan nomor yang sama, namun memakai smartphone yang berbeda. Tentu lah menggunakan kartu SIM pengganti. Sekadar tahu, WhatsApp hanya dapat digunakan oleh satu nomor pada satu perangkat.
- Jika tidak perlu membagikan informasi pribadi (KTP, ATM, KArtu Kredit, NPWP, dll) sebaiknya tak perlu dilakukan. Termasuk memotret dan mengirimkan. Andai sangat penting dan mendesak, kirimkan dan minta untuk segera diproses untuk keperluan Anda. Selanjutnya sama-sama menghapus file tersebut.
- Cara paling bijak adalah membatasi orang melihat Profile Picture. Atau hanya dapat dilihat oleh orang-oerang yang terdsimpan di kontak. Caranya, masuk ke menu Privacy -> Profile Picture Sharing -> Contacts Only. (*)