#3. Memastikan Masalah Perangkat Keras
Masalah pada sistem bukan berarti harddisk rusak, contohnya ketika harddisk tak terdeteksi, Anda bisa membuka komputer dan memeriksa kabel. Pastikan kabel pada harddisk tersambung ke motherboard dan catu daya.
Lepas kabel dan pasang kembali untuk memastikan koneksi, bisa saja harddisk hanya mengalami kabel kendor.
Bisa juga masuk ke BIOS dan memastikan drive terdeteksi oleh komputer. Jika komputer melihat drive tetapi tidak bisa melakukan boot, ini pertanda harddisk rusak atau ada masalah perangkat lunak.
Bila masalah terdapat pada perangkat lunak anda bisa menginstal ulang Windows. Jika komputer hang atau ada data rusak, kemungkinan penyebabnya adalah malware atau sistem lain di Windows. Hal ini bisa diatasi dengan memindai dengan antivirus.
Tetapi hang dan kerusakan data juga bisa disebabkan kerusakan pada perangkat keras lain, misalnya RAM, motherboard atau catu daya.
Anda bisa melakukan uji memori untuk memastikan RAM bekerja dengan baik, tetapi akan lebih sulit mengetahui apakah masalah pada motherboard atau perangkat keras lain.
Pengecekan bad sector dapat dilakukan memakai alat Check Disk atau ChkDsk di Windows yang juga menandakan kerusakan pada drive.