Begini 8 Skenario Terjadinya Kiamat Menurut Para Ahli Sains

SINYALMAGZ.com – Kiamat atau hari dari akhir dunia, selalu menjadi pembicaraan segelintir orang sejak jaman dulu kala. Namun, bagaimana jika kiamat dipandang dari sisi sains?

Global Challenges Foundation, sebuah organisasi dengan misi mengurangi isu-isu global, baru-baru ini membuat laporan tahunan berjudul “Resiko Bencana Global”. Dalam menyusun laporannya, peneliti meninjau berbagai makalah dan berkonsultasi dengan ahlinya.

Terkait hal itu, inilah 8 skenario yang diprediksi bisa menjadi penyebab kiamat, sebagaimana dilansir dari Newsweek, Sabtu (3/11/2018).

1. Perang Nuklir

Para ahli memperingatkan bahwa di masa depan akan ada perang nuklir yang lebih dahsyat dibanding beberapa dekade lalu.

“Sesaat setelah pemboman Hiroshima yang menewaskan 150.000 orang, dunia hidup dalam bayang-bayang perang yang berbeda dari sebelumnya.”, kata ahli.

Perang Nuklir.

Menurut para ahli, senjata tercanggih di masa depan mungkin akan dapat melenyapkan 80 hingga 90% isi bumi, termasuk manusia, dengan radius 1 hingga 4 kilometer.

Perang nuklir ini tidak hanya dapat menghapus kehidupan dan suatu wilayah saja, namun hal ini juga bisa menyisakan penyakit radioaktif.

2. Senjata biologi dan kimia

Dibanding serangan pada umumnya, senjata berbahan biologi dan kimia lebih murah pembuatannya. Kemajuan teknologi dalam rekayasa genetika dan biologi sintetis memudahkan cendekiawan mengubah mikro-organisme menjadi sesuatu yang berpotensi bahaya.

Perang biologi dan kimia.

Jika mikro-organisme dilepaskan dari laboratorium terkontrol karena kesalahan atau tindak kejahatan, hal ini dapat menimbulkan pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

3. Perubahan iklim

Pada 2015, lebih dari 200 negara menandatangani Perjanjian Iklim Paris, yang mencakup janji untuk menjaga suhu global jauh di bawah 2 derajat Celsius di atas rata-rata pra industri.

Hal ini untuk mencegah wilayah dan kota-kota pesisir lainnya agar tidak tenggelam dalam air, dan menyelamatkan lebih dari satu miliar manusia yang mendiami wilayah pesisir.

Perubahan iklim.

“Skala kehancurannya berada di luar kemampuan kita. Kemungkinan besar peradaban manusia bisa segera berakhir.”, kata para ahli menyimpulkan.

4. Hancurnya ekosistem

Manusia mengandalkan ekosistem yang seimbang agar bisa hidup di tingkat sosial dan ekonomi.

Sementara itu, ekosistem juga tidak bisa diambil begitu banyak. Polusi, pergerakan spesies di seluruh dunia, dan rusaknya habitat semakin mengancam ekosistem.

Jika ekosistem melewati ambang batas, maka air tawar akan menjadi langka, kualitas tanah menurun, dan keanekaragaman hayati hancur.

5. Pandemi

Berkat adopsi kemajuan medis, seperti peluncuran vaksin, tingkat penyakit seperti kolera dan malaria menurun pada abad lalu. Namun ancaman pandemik bencana tetap ada, karena penyakit baru yang tidak dilengkapi pelindung, seperti vaksin, dapat muncul.

Resistensi terhadap antibiotik juga menjadi perhatian utama, karena menghilangkan senjata penting dalam perang melawan bakteri dan penyakit.

6. Dampak asteroid

Seperti kita tahu, di masa lalu sebuah asteroid menghancurkan seluruh Dinosaurus di muka bumi. Berkaca dari hal tersebut, tidak ada yang dapat memastikan bahwa hal itu tidak lagi terjadi.

Bukti menunjukkan, tabrakan asteroid dengan konsekuensi bencana terjadi rata-rata setiap 120.000 tahun.

Para ahli khawatir, puing-puing dari tabrakan asteroid bisa menutup sinar matahari sampai berbulan-bulan, merusak lingkungan, dan ekosistem. Ahli memperkirakan korban tewas akibat asteroid bisa mencapai ratusan juta jiwa.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled