WWW.SINYALMAGZ.COM – Telkomsel memperkuat investasi penerapan teknologi maupun pengembangan SDM dengan mengimplementasikan transformasi digital yang berkelanjutan di berbagai sektor. Salah satunya melalui penerapan otomatisasi proses seperti Robotic Process Automation (RPA) di sisi operasional.
Proses ini mendorong hadirnya lebih banyak inovasi produk dan layanan digital yang lebih customer-centric bagi pelanggan. Sekaligus sebagai percepatan transformasi digital di setiap unit operasional perusahaan.
Telkomsel fokus pada implementasi teknologi sistem otomasi terpadu pada setiap sendi operasional perusahaan. Proses ini meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam melahirkan solusi digital inovatif yang customer-centric untuk #BukaSemuaPeluang bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Inisiatif pemanfaatan sistem RPA menjadi salah satu milestone penting dari transformasi digital Telkomsel,” kata Direktur IT Telkomsel Bharat Alva.
Penerapan RPA, otomatisasi pada operasional internal Telkomsel direalisasikan melalui beberapa rangkaian kegiatan. Proses ini dimulai dari OA, (opportunity assessment), menemukan potensi proses operasional yang dapat diotomatisasi.
Seluruh proses operasional yang lolos tahap OA akan masuk tahap Bot Delivery & Technology Implementation atau eksekusi pengembangan sistem robotik. Hingga akhir 2021, Telkomsel berhasil melakukan OA terhadap separuh lebih departemen yang ada yang konsisten memproduksi bot dengan tingkat utilisasi tinggi setiap bulan.
Selain fokus mengimplementasi robotik, melalui Divisi Automation Center of Excellence, Telkomsel melakukan pengembangan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan. Agar mereka dapat lebih memahami, menemukan potensi, menggali inovasi, hingga implementasi sistem RPA yang konkret secara mandiri dan terpadu.
Melalui Automation Bootcamp, karyawan diajak mempelajari pengembangan suatu sistem robotik dari sudut pandang teknis operasional maupun bisnis. Kegiatan ini menghasilkan 21 karyawan terpilih dan dinyatakan lulus sebagai self-developer.
Akurasi tinggi
Ada juga Bot Idea Competition yang menjadi ajang kompetisi seluruh karyawan dalam mengajukan ide penerapan RPA. Ide otomasi terbaik diterapkan dalam lingkungan operasional perusahaan.
Dikatakan, sejumlah use cases penerapan sistem otomatisasi telah menyentuh berbagai lini direktorat di lingkup kerja Telkomsel secara menyeluruh. Mulai dari fungsi unit kerja Finance, Human Capital, Network, Marketing, Sales & Enterprise, Procurement, hingga Planning &Transformation.
Akselerasi penerapan sistem robotik pada operasional perusahaan dirasakan di beberapa unit kerja. Seperti di fungsi kerja Finance dan Procurement untuk mendukung proses Procure-to-Pay sebagai satu kesatuan skema value chain.
Sistem RPA bekerja sesuai permintaan dengan cara memicu mekanisme robotik melakukan orkestrasi proses antar bisnis. Hasilnya, permintaan dari unit kerja terkait bisa diproses secara lebih cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi oleh bot.
Beberapa bot juga diterapkan di unit kerja pemasaran. Gunanya, menyusun katalog harga pasar secara harian, monitoring campaign pemasaran yang sedang berjalan serta memastikan efektivitasnya, hingga pengelolaan distribusi dan inventaris produk.
Tahun ini Telkomsel komit melanjutkan rangkaian kegiatan RPA sebagai upaya mengakselerasi otomatisasi proses operasional yang semakin terstruktur dan menyeluruh di perusahaan. Ditargetkan setidaknya lebih dari 100 bots akan dirilis.
Ditargetkan juga bagaimana mengimplementasikan teknologi baru Conversational AI dan Machine Learning untuk meningkatkan nilai persaingan RPA. Semua ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel memperkuat kapabilitas sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, terutama upskilling dan reskilling karyawan sebagai aset perusahaan paling utama.
“Dengan begitu, karyawan akan selalu adaptif terhadap setiap perkembangan teknologi digital yang semakin dinamis,” kata Alva. (*)