Edisi perdana D’Frontrunner Awards, ajang apresiasi bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mendorong kepemimpinan transformasi, diberikan kepada 12 pelaku industri yang telah menjalanlan transformasi digital di bidangnya. Awards ciptaan Telkomsel dan Frost & Sullivan itu dianugerahkan dalam talkshow bertajuk “Thriving in an Uncertain World Through Digital Transformation” yang digelar melalui platform CloudX pada Selasa, 16 Februari 2021.
D’Frontrunner merupakan komitmen Telkomsel selaku leading digital telco company dalam memperkuat ekosistem digital inklusif dan berkelanjutan di sektor industri. Telkomsel pun memperkuat kontribusinya dalam memungkinkan korporasi memperkuat transformasi digital di lintas industri, kata Direktur Sales Telkomsel, Hendri Mulya Syam.
Melalui semangat #MelesatDenganDigital, D’Frontrunner Awards tadi mengakselerasikan pertumbuhan industri di Indonesia. Banyak perusahaan digandeng untuk menerapkan teknologi digital terdepan di berbagai operasional bisnisnya.
D’Frontrunner Awards dikembangkan melalui Telkomsel myBusiness, unit usaha Telkomsel yang menyediakan solusi bisnis komprehensif untuk segmen perusahaan, pemerintahan, hingga UMKM. Karenanya awards itu ditujukan khusus bagi para perusahaan yang merupakan mitra dari Telkomsel myBusiness. Dua belas korporasi peraih penghargaan yang berasal dari lima industri, yaitu perbankan, sumber daya alam, pertanian, manufaktur, dan ritel.
D’Frontrunner Awards, kata SVP Enterprise Management Telkomsel Dharma Simorangkir, mencakup tiga tahapan. Self-assessment untuk mengukur digital maturity perusahaan terkait, wawancara, dan penentuan pemenang.
Penerima penghargaan ditentukan berdasarkan penilaian dari Telkomsel dan Frost & Sullivan. Sebelumnya mereka melakukan studi komprehensif tentang adopsi transformasi digital di Indonesia di berbagai vertikal industri.
Di industri perbankan, peraih penghargaan meliputi BTPN (Category Retail Banking), BRI (Category SMB & Microfinance Banking), dan CIMB Niaga (Category Digital Banking Ecosystem). Kemudian, di sektor pengolahan sumber daya alam, penerima penghargaannya mencakup Petrosea (Category Digital Mining) dan Pertamina (Category Oil & Gas Digitalization). Lalu, peraih penghargaan di industri pertanian meliputi Olam Indonesia (Category Digital Supply Chain), Eagle High Plantation (Category Digital Harvesting), Astra Agro Lestari (Category Farm Innovation). Di sektor manufaktur, peraih penghargaan mencakup Schneider Indonesia (Category Smart Factory), HM Sampoerna (Category Operational Excellence), dan Coca-Cola Amatil (Category Digital Manufacturing). Tak ketinggalan, Alfamart (Category Digital Customer Engagement) menjadi penerima penghargaan di bidang retail.
Transformasi digital dipercaya akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis perusahaan yang mengambil peran teknologi digital dalam prosesnya. Upaya kolaboratif dengan para pelaku industri lainnya dapat semakin kuat implementasikan teknologi digital secara tepat guna. Juga membuka peluang bagi perusahaan melalui layanan yang tergabung dalam digital connectivity, digital services, dan digital platform demi menyiapkan Indonesia di era Revolusi Industri 4.0 ini.
Sepanjang 2021 ini, Telkomsel bersama Frost & Sullivan akan menghadirkan lebih banyak inisiatif di bawah payung D’Frontrunner. Korporasi difasilitasi melakukan self-assessment untuk mengukur tingkat digital transformasi korporasinya dan dibandingkan dengan rata-rata korporasi Indonesia.
Korporasi juga dapat mengunduh studi kesiapan transformasi digital dan studi kasus penerima penghargaan dalam whitepaper yang berjudul sama dengan tema D’Frontrunner Award tahun ini. Kegiatan yang akan dijalankan Telkomsel berikutnya adalah D’Frontrunner Talks yang memberikan kesempatan mempelajari kiat-kiat transformasi digital dan manfaatnya langsung dari para ahli dan pemenang dari D’Frontrunner Awards. (*)