SINYALMAGZ.com – Sejak munculnya revolusi industri, perkembangan teknologi kian maju pesat. Peran manusia pun perlahan mulai digantikan oleh teknologi.
Namun, perkembangan teknologi yang bermanfaat untuk manusia ini juga membawa dampak negatif. Bahkan, dampaknya bisa berbahaya seperti bencana.
Nah, berikut ini 5 teknologi yang semestinya tidak perlu ada, dan jangan sampai diteruskan. Karena dampak negatifnya sangat berbahaya bagi keberadaan umat manusia.
1. Teknologi Replikasi Diri
Teknologi ini memang sangat menggoda, karena dengan cukup membuat satu buah robot atau alat, maka alat itu kemudian mereplika diri menjadi banyak alias dia membuat robot lain yang sama persis.
Namun resiko berbahaya menanti. Karena jika robot-robot tersebut memberontak, tentu akan sangat sulit dikalahkan, karena mereka sangat cerdas.
2. Senjata Berukuran Nano
Senjata militer kian canggih. Jika dulu harus dikemudikan langsung oleh manusia, maka sekarang hanya perlu kontrol dari jarak jauh.
Lihat saja senjata drone yang sudah semakin canggih. Ada pula senjata drone yang ukurannya semakin kecil seperti teknologi Swarm.
Teknologi Swarm ini akan terealisasi dan memudahkan untuk membunuh target dalam jumlah banyak.
Senjata ini akan sangat susah dibidik musuh. Dalam tempo singkat, maka wilayah musuh mudah dihancurkan dengan senjata berukuran nano ini.
3. Drone Perang
Teknologi ini memang sudah ada. Drone perang memudahkan militer untuk menyerang musuh tanpa perlu mengorbankan pilot untuk maju ke garis depan.
Perintah yang dimasukkan akan membuat drone melakukan aksi militer sendiri untuk menyerang target.
Akibatnya, pengerahan pasukan besar tidak ada gunanya, karena hanya akan menjadi sasaran empuk dari serangan drone ini.
Tentara hanya perlu memantau dari pangkalan untuk melihat hasil kerja drone yang dikirim. Sungguh praktis dan sangat efektif!
4. Penjara Virtual
Penjara virtual adalah teknologi yang diharapkan bisa mengurangi sumber daya pembuatan semacam bangunan penjara.
Narapidana cukup menggunakan alat ini, dan merasakan sensasi satu hari normal bisa seratus tahun lamanya dalam pikiran mereka.
Jadi, waktu hukuman walau satu hari, akan terasa seratus tahun bagi si narapidana.
Resikonya, penjara virtual ini bisa membuat pikiran si penjahat pecah atau mungkin stres, karena saat bebas akan merasakan keadaan yang aneh.