sinyal.co.id
Di pasaran saat ini, kita telah menemukan beberapa ponsel yang menawarkan baterai 4000 mAh ke atas. Namun jumlahnya belum terlalu banyak. Jauh lebih banyak ponsel dengan kamera bagus daripada ponsel berbaterai bagus saat ini. Sebenarnya apa yang terjadi?
Baterai selalu saja menjadi tren pilihan terakhir yang ditawarkan produsen smartphone. Pasalnya, meski teknologi baterai ponsel terus berkembang namun produsen tetap menginginkan desain yang tipis. Ini adalah tantangan yang selalu menghantui produsen ponsel sejak awal. Semakin besar kapasitas baterai ponsel, semakin tebal, dan membuat berat bobotnya.
Suatu kali situs komunitas populer, Reddit, menghadirkan Dr. Dee Strand di sesi tanya jawab bertajuk “Ask Me Anything”. Dr. Dee merupakan peneliti baterai lithium ion di Wildcat Discovery Technologies.
Pengguna Reddit banyak menanyakan kepadanya mengenai, kapan smartphone mereka bisa bertahan dua tiga hari tanpa harus isi ulang. Dr. Dee menyenangi pertanyaan ini, meski jawaban darinya adalah tidak akan pernah tercipta teknologi baterai seperti demikian.
Alasannya cukup banyak. Namun penjelasan singkat dari Dr. Dee adalah baterai ponsel merupakan satu aspek yang harus diperhitungkan secara seimbang bersama aspek lain dalam smartphone tersebut.
Bicara soal kapasitas baterai, maka sama halnya dengan menghitung kadar ketebalan, layar, beserta fitur yang tersedia pada sebuah smartphone. Daya tahan baterai selalu menjadi prioritas terakhir dalam kadar perhitungan tersebut.
Kapasitas baterai besar pada sebuah ponsel rata-rata berkisar di angka 4000-5000 mAh. Untuk menemukan ponsel berbaterai 5000-10.000 mAh jauh lebih sulit saat ini. Namun teknologi yang dikembangkan sebenarnya bukan menitikberatkan pada kapasitasnya.
Para penemu dan peneliti seperti Dr. Dee tengah berusaha mencari sumber energi alternatif. Sumber energi ini diharapkan lebih ringan, lebih kecil, namun lebih bertenaga daripada sumber energi yang tersedia saat ini.
Lalu