SinyalMagz.com – Pengemudi Ojek Online melakukan aksi demo di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat, kemarin, Selasa (27/03/18). Diperkirakan, seribu pengemudi Ojek Online melakukan unjuk rasa dengan tuntutan rasionalisasi tarif, atau menuntut Pemerintah untuk segera melakukan penetapan tarif standar dengan nilai yang wajar dan legalitas angkutan Ojek Online.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menanggapi aksi demo kemarin melalui pesan singkatnya,
Ridzki menuturkan bahwa pihaknya menghargai hak setiap warga negara, termasuk mitra pengemudi untuk menyampaikan pendapat selama dilakukan secara damai dan dalam koridor hukum yang berlaku.
Dikatakan pula, Grab selalu membuka jalur komunikasi dua arah secara rutin untuk menerima aspirasi, umpan balik, dan masukan dari para mitra pengemudi. Baik itu melalui pertemuan tatap muka seperti forum dan kunjungan ke base camp para mitra.
Grab juga selalu membuka jalur komunikasi lewat akun media sosial, blog, bahkan membuka grup pesan instan antara mitra pengemudi dan tim operasional Grab.
“Kami juga sarankan para mitra pengemudi untuk menggunakan jalur-jalur komunikasi yang telah disediakan.”, demikian pernyataan resmi yang disampaikan Ridzki, Selasa (28/08/18).
Dikatakan Ridzki, Grab menghargai kerja keras para mitra pengemudi dan terus berinovasi demi meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi yang tergabung dalam platform Grab.
Bersama mereka akan melanjutkan upaya perwujudan misi-misi Grab, termasuk komitmen Grab untuk meningkatkan taraf hidup mitra pengemudi Grab.
Sebagai informasi, aksi demo kemarin bukanlah yang pertama yang dilakukan oleh mitra pengemudi online. Pada September tahun 2017 lalu, pengemudi Ojek Online juga pernah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut Pemerintah untuk mengeluarkan regulasi yang mengatur layanan ojek online. Para pengemudi menilai ketiadaan aturan membuat posisi mereka lemah di mata hukum ketika berhadapan dengan aplikator (Gojek, Grab, dan Uber).