SINYALMAGZ.com – Tak seperti intellectual quotient (IQ), sejatinya emotional quotient (EQ) lebih mudah untuk ditempa. Sebab, kecerdasan emosional berbicara soal pilihan hidup dan disiplin.
Kecerdasan emosional juga tidak diukur dengan standar angka, namun akan terlihat dari cara hidup setiap hari.
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah kecerdasan emosional kita lemah atau kuat?
Berikut ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional (EQ) lemah, seperti dilansir dari Huffingtonpost.com, Sabtu (9/2/2019).
1. Gampang Stres
Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan EQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi.
Ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang sebenarnya tidak perlu. Sehingga pikiran dan perasaannya kacau.
Sebaliknya, orang yang memiliki EQ kuat, cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood, sehingga ia jauh dari stres.
2. Tidak Tegas Pada Diri Sendiri
Orang yang memiliki EQ baik, biasanya mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya.
Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk, akan dibuangnya. Ia tegas pada dirinya sendiri.
Sedangkan orang yang lemah EQ-nya, cenderung menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip, dan batasan.
3. Tidak Mengenal Emosinya Sendiri
Semua manusia pasti memiliki emosi. Namun, tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.
Penelitian membuktikan, hanya 36 persen saja orang yang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.
Sebaliknya, orang yang lemah EQ-nya, biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri. Sehingga ia mudah salah paham, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya.
Ia juga cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.
4. Mudah Berasumsi dan Mempercayainya
Orang yang lemah EQ-nya, biasanya cepat berasumsi dan beropini. Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya.
Bahkan, ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya sekalipun, jika itu bertentangan dengan asumsinya, maka ia pasti akan menolaknya.
5. Pendendam
Emosi negatif seperti menyimpan dendam dan keinginan untuk membalas dendam, biasanya timbul pada orang yang lemah EQ-nya.
Hal ini merupakan salah satu respons, karena tidak mampu mengendalikan stres.
6. Sering Jatuh Pada Kesalahan Yang Sama
Orang dengan EQ lemah, sulit melupakan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri.
Ia sering jatuh pada kesalahan yang sama, tanpa ada upaya untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
7. Sering Salah Paham
Salah satu tanda EQ lemah adalah sulit untuk memahami intensi orang lain. Ia sering salah paham akan perkataan maupun perilaku orang lain.
Rasanya sulit baginya untuk berpikir dengan pikiran dan perasaan yang lebih terbuka untuk memahami maksud dan tujuan orang lain kepadanya.
8. Tidak Mengenali Dirinya Sendiri
Semua orang, untuk mengendalikan diri, perlu mengenali emosi dan sifatnya. Misalnya, hal-hal apa yang membuatnya marah, senang, sedih, dan emosi lainnya.
Nah, orang yang lemah EQ-nya tidak bisa memahami ini. Itulah sebabnya ia bersikap seperti orang yang tidak memiliki pendirian.
9. Tanpa Ekspresi dan Tidak Bisa Marah
EQ yang baik tidak hanya soal sikap yang manis dan baik, namun juga kemampuan untuk mengekspresikan diri.
Jika sedih, menangis. Jika senang, ya tertawa.
Orang yang lemah EQ-nya tidak mengetahui hal ini. Bahkan ada orang yang tidak bisa menunjukkan kemarahan pada dirinya. Padahal menyimpan amarah itu tidak sehat.