Tagar #SaveMukaBoyolali Jadi Trending Topic di Twitter

SINYALMAGZ.com – Tagar #SaveMukaBoyolali mendadak viral di media sosial. Tagar tersebut ramai diperbincangkan pasca pidato Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, ketika berkunjung ke Boyolali.

Dalam pidato tersebut, diketahui Prabowo Subianto membahas tentang wajah orang Boyolali.

Awalnya, Prabowo mengatakan bahwa berbagai hotel mewah yang ada di Jakarta. Kemudian dia berkata, orang Boyolali mungkin diusir, karena tidak punya wajah orang kaya.

Untuk lebih lengkapnya, berikut isi pidato Prabowo Subianto:

Seorang Presiden RI, sayap-sayap, sebagai contoh para purniawan pejuang Indonesia Raya.

Singa-singa tua yang turun dari gunung untuk membela negara dan bangsa kita, walaupun mereka giginya sudah ompong.

Giginya ompong, semangatnya masih menyala-nyala.

Tapi terutama yang saya rasakan dukungan dari emak-emak yang militan.

Saudara-saudara ini yang merasakan. Karena keadilan dan kemakmuran adalah tujuan kita merdeka.

Keadilan dan kemakmuran tujuan mendirikan bangsa Indonesia.

Keadilan dan kemakmuran adalah tujuan kita merdeka.

Keadilan dan kemakmuran adalah mendirikan bangsa Indonesia.

Saya tanya ke saudara-saudara, apakah saudara-saudara sudah merasakan keadilan dan kemakmuran atau belum?

Saudara-saudara, saya hari ini didampingi oleh ketua umum partai Amanat Nasional, Pak Zulkifli Hasan, tapi kebetulan beliau juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan RI (MPR RI) pemegang perwakilan-perwakilan rakyat yang tertinggi di Republik Indonesia.

Saya kenal Pak Bibit Waluyo sudah lama, sebenarnya beliau adalah senior saya. Beliau yang dulu mlonco saya, yang mengembleng saya, karena dulu saya taruna yang nakal. Kalau nggak nakal, saya nggak jadi jenderal.

Dulu kita tentara bukan di belakang meja, bukan tentara di kota. Kita tentara di lapangan.

Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat. Tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik.

Saya memberi usia saya untuk bangsa ini. Saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.

Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah. Gedung-gedung menjulang tinggi.

Sebut aja hotel paling mahal di dunia, ada di Jakarta. Ada Rich Carlton, ada Waldorf Astoria, ngomong aja kalian nggak bisa sebut dan macem-macem itu semua.

Dan saya yakin, kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Betul?

(“Betul.”, sahut hadirin yang ada di acara itu).

Mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian, ya tampang orang Boyolali ini.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled