SINYALMAGZ.com – Banjir bandang yang melanda sembilan kelurahan di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, tergolong parah. Banjir bahkan memutus Jalan Raya Sentani-Kemiri, pada Sabtu 16 Maret 2019 malam. Musibah ini terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur.
Selain menimbulkan banyak dampak kerusakan, bencana tersebut juga menewaskan puluhan orang. Data terakhir pada pukul 10.15 WIB, tim SAR gabungan telah mengevakuasi ratusan korban. Sebanyak 61 orang di antaranya meninggal dunia dan 59 luka-luka.
Atas kejadian ini, sejumlah netizen pun turut berduka serta berdoa melalui Twitter dengan tagar #PrayForJayapura.
Menurut pantauan, Minggu (17/3/2019), tagar #PrayForJayapura menjadi trending topic di linimasa Twitter wilayah Indonesia.
My prayers are with you Jayapura.#PrayForJayapura #prayforsentani pic.twitter.com/VYrX7l6Cha
— nau (@nauramalik_ap) March 17, 2019
Although no words can really help to ease the loss you bear, just know that you are very close in every thoughts and prayers.#PrayForJayapura pic.twitter.com/K1Rmh5d4dQ
— Sari Rere V. (@SariRere3) March 17, 2019
when i saw this aircraft immediately thought of my office mate who are still in Jayapura for business trip. Last time he asking me to go by my self since it's related to my job desc but i couldn't bc workload here is crazy. may you stay safe ?#PrayForJayapura #prayforsentani pic.twitter.com/GFAabTxj12
— Tya?finallyjoshuashowup?? (@shuapasta) March 17, 2019
Doa kami untuk jayapura , semoga selalu dalam lindungan Allah aminnn ???? #PrayForJayapura #prayforsentani #PrayForPapua pic.twitter.com/Hx2XSvTC5d
— Heni Heronisa Sentani (@HeniSentani) March 17, 2019
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, bencana banjir bandang menerjang Sentani Kab Jayapura, Papua, pada sabtu (16/3/2019) pukul 21.30 WIT. Akibat hujan deras sejak pukul 18.00 WIT
Banjir yang melanda 9 kelurahan di Sentani menyebabkan 14 orang meninggal dunia#PrayForJayapura pic.twitter.com/0pig3ZE9Cd
— NU Care (@nucare_lazisnu) March 17, 2019
Puluhan Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Selain menimbulkan banyak dampak kerusakan, bencana banjir bandang tersebut juga menewaskan puluhan orang.
Menurut data terakhir pada pukul 10.15 WIB, tim SAR gabungan telah mengevakuasi ratusan korban. Sementara sebanyak 61 orang di antaranya meninggal dunia dan 59 luka-luka.
Warga yang dinyatakan hilang kebanyakan berasal dari Kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, komplek perumahan Inauli 7 orang, Kampung Bambar 4 orang, BTN Bintang Timur 2 orang, Komba dan komplek sosial masing masing 1 orang.
Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami rusak parah, yakni 350 rumah, 3 jembatan, 8 sekolah, 2 gereja, 1 mesjid dan pasar, 104 ruko dan drainase.
Banjir bandang tersebut menerjang sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Banjir tersebut membawa material tanah, batu, bahkan kayu dalam bentuk gelondongan dengan jumlah yang cukup banyak. Sehingga mengakibatkan terputusnya Jalan Raya Sentani-Kemiri, dan masuk ke dalam Komplek Lanud.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal, mengatakan bahwa terus meningkatnya jumlah korban banjir merupakan upaya tim gabungan dari SAR, TNI, dan Polri serta dibantu masyarakat yang masih terus melakukan pencarian.