Desain & Layar (Nilai: 8,5)
Semua seri Xperia Z5 menggunakan desain yang sama persis. Fisiknya hanya dibedakan dari sisi dimensi serta bobotnya. Dan seri Sony Xperia Z5 Premium Dual ini hadir dengan dimensi dan bobot yang paling besar. Masih menggunakan rancangan yang menjadi ciri khas Sony dimana berbentuk persegi dengan siku yang sedikit membulat di tiap sudutnya.
Dengan rancangan unibodi, slot untuk kartu SIM dan memori diletakkan di sisi kiri. Anda tidak perlu mengeluarkan kompartemen menggunakan pin atau benda tajam, cukup dicongkel dengan kuku dan tinggal masukkan kartu yang akan digunakan ke dalam slotnya.
Seluruh tombol fisik terdapat di area kanan. Secara berurutan mulai dari tombol Power, Volume, dan Shutter. Dengan posisi tombol Volume yang berada di bawah, agak merepotkan bagi yang belum terbiasa menggunakannya. Terutama saat menerima panggilan dan ingin mengatur besaran suara.
Tombol Power memiliki dua fungsi, selain untuk mengaktifkan smartphone, fungsi lainnya yaitu sebagai pemindai sidik jari. Sama dengan varian seri Xperia Z5 lainnya, seri ini juga mendukung pemindaian sidik jari guna melindungi perangkat jika ingin diaktifkan oleh orang yang tidak berhak.
Yang menjadi pembeda sekaligus daya tarik Sony Xperia Z5 Premium Dual adalah dukungan resolusinya yang mencapai 4K atau 2160 x 3840 pixels. Resolusi ini biasa disematkan pada TV LED terkini guna menghasilkan gambar yang tetap tajam meski menggunakan layar berukuran besar. Dan Sony menegaskan bahwa kehadiran layar 4K merupakan fitur unggulan bagi sebuah smartphone premium.
Dari sisi spesifikasi, layarnya menggunakan jenis IPS LCD yang sudah dilengkapi dengan pelindung Oleophobic Coating. Guna mendukung hasil gambar yang tajam, layarnya menggunakan teknologi Triluminos yang juga disematkan pada TV HD besutan Sony. Dengan resolusi 4K tersebut tentu saja gambar terlihat tajam meski dilihat dari berbagai sudut kemiringan.
Layaknya smartphone premium, kelengkapan sensor serta dukungan Multitouchnya cukup lengkap. Layarnya telah menggunakan sepuluh jenis sensor dan sepuluh titik sentuhan yang berarti sangat fleksibel bagi berbagai kebutuhan penggunaan. Terlebih untuk kebutuhan hiburan maupun multimedia.
Untuk format video, SINYAL coba memainkan format video resolusi 4K. Hasilnya memang terlihat tajam namun sebenarnya dukungan resolusi full HD ataupun 4K untuk layar smartphone tidak terlalu terlihat perbedaannya. Bermodal video dengan resolusi full HD, SINYAL tidak melihat penurunan kualitas gambar saat digunakan pada layar dengan kedua resolusi tersebut.
Sedikit disayangkan karena penggunaan 4K tidak terlalu sering digunakan pada sebuah smartphone. Padahal, teknologinya membuat banderol yang disematkan membuat harga menjadi mahal.
Mewah banget ya min ^^