Kinerja
Sony menggunakan chip Mediatek MT6752 dan HTC menggunakan chip Snapdragon 615 yang sama-sama merupakan chip prosesor berbasis octa-core. Ditandem dengan chip GPU berbeda, kapasitas RAM-nya sama besar yaitu 2 GB dan media simpan 16 GB.
Dengan spesifikasi yang mirip tapi berbeda ini, hasil pengujian mampu menampilkan kinerja yang tidak terlalu jauh. Jika dilihat dari skor, Sony memang sedikit lebih unggul. Namun hal ini sepertinya tidak terlalu terlihat saat digunakan untuk menjalankan berbagai aplikasi. Karena kinerja keseluruhan juga ditentukan oleh penggunaan sistem operasi beserta aplikasi bloatware yang disematkan.
Sebagai pengujian tambahan, SINYAL juga memasang berbagai game seperti Mortal Kombat X, FIFA15, dan UFC. Semua bisa dijalankan dengan baik tanpa ada lag yang berarti. Begitu pula pada pengujian kinerja menggunakan bantuan aplikasi PCMark for Android, keduanya berjalan mulus dengan selisih skor yang tidak jauh berbeda.
Namun untuk pengujian baterai, Sony lagi-lagi unggul dengan waktu yang berhasil diraih yaitu 6 jam 28 menit, sedangkan HTC ‘hanya’ 4 jam 2 menit. Padahal Sony menggunakan layar yang lebih besar yang biasanya mengkonsumsi daya lebih besar, meski memang Sony memiliki kapasitas baterai yang sedikit lebih besar.
Bagi pengguna yang ingin menghemat penggunaan baterai, kedua ponsel telah dilengkapi dengan fitur Power Saver. Jika HTC hanya menyertakan pilihan mode Power Saver dan Extreme Power Saving, Sony menyediakan tiga pilihan yaitu mode Stamina, Ultra Stamina, dan Low Battery. Dari sini terlihat bahwa manajemen daya yang digunakannya juga terlihat lebih efektif dan efisien.
Salah satu kendala saat memainkan game dalam waktu lama adalah suhu yang ditimbulkannya. Apalagi kedua ponsel ini mengusung desain unibody yang artinya buangan suhu serta kepadatan komponen menjadi hal yang sangat berpengaruh. Peningkatan suhu saat bermain game juga masih bisa dimaklumi dan masih dalam batas wajar.