sinyal.co.id
Siapa tak kenal dengan Sony? Nama pabrikan asal Jepang ini cukup melekat di ingatan orang. Inovasinya dalam bidang teknologi tidak diragukan lagi. Tak terhitung, berapa lini yang diisi oleh gadget-gadget keluaran Sony. Mulai dari televisi hingga ke jajaran ponsel, nama Sony kian berkumandang. Sayangnya, dibalik nama besar yang terus terngiang, Sony harus menerima kenyataan bahwa ponsel-ponsel besutannya makin lama makin meredup di pasaran Indonesia.
Ya, pesona ponsel-ponsel Sony mulai kehilangan cahayanya. Di lini ponsel, produktivitas Sony nampaknya kurang bagus ketika harus menghadirkan ponsel-ponsel yang mampu bersaing di pasar. secara spesifikasi memang menakjubkan, apalagi pabrikan inilah yang mencetuskan ponsel anti air di di Indonesia. Sayang, harga yang ditawarkan kurang mampu bersaing dengan ponsel-ponsel buatan negeri Tiongkok yang dibanderol murah, namun membawa spesifikasi yang bisa buat geleng-geleng kepala.
Iseng, SINYAL mencoba mencari keberadaan seri terbaru Sony, yakni Sony Xperia X series. Meski sudah beberapa bulan rilis di luar negeri, hingga saat ini seri ini belum juga muncul di Roxy. Beberapa toko yang SINYAL datangi tidak menjual perangkat ini. Bahkan ada toko yang sengaja tidak menjual Sony karena peredarannya kurang bagus.
“Sony agak susah, Mas, makanya jarang main Sony lagi”, ujar seorang penjaga toko Patrick Phone di lantai dasar ITC Roxy.
Bahkan ada toko yang menyatakan kemungkinan seri X tidak akan masuk ke Indonesia secara resmi. Di toko tersebut, SINYAL ditawari Xperia Z5 Premium yang harganya masih berkisar di angka yang cukup tinggi, yakni 8 jutaan rupiah.
Meski ponselnya kian redup di mata pelanggan Indonesia, beberapa karya Sony masih banyak digunakan oleh vendor-vendor ponsel lain. Misalnya teknologi kamera yang banyak diadopsi di ponsel lain.
Lain halnya dengan ponsel-ponsel buatan Tiongkok. Kalau mau dicermati, banyak brand-brand Tiongkok dan lokal yang masih eksis di pasar Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan memiliki nama yang kurang familiar namun bisa bertahan berkat harga yang sangat terjangkau.
Lihat saja Kata. Produk satu ini sejatinya sudah lama beredar di Roxy, namun memang kurang melakukan penetrasi ke pelanggan. Nah, baru-baru ini, Kata berusaha tampil ke depan dengan mendirikan Service Center dan melakukan penjualan langsung lewat sebuah pameran kecil di lantai dasar. Spesifikasi memang tidak terlalu istimewa, toh tidak mengubah fakta bahwa ada saja yang tertarik membeli produk ini. Apalagi, penjualannya dibundling dengan sebuah perangkat Virtual Reality.
Di lantai dasar, paling tidak ada 3 seri yang Kata coba tawarkan kepada pengunjung, yakni Kata I3, Kata T4, dan Kata F2. Service Center pun disediakan di lantai 3 ITC Roxy dengan konsep a la iPhone. Cukup menyita perhatian pengunjung.
Tak bisa dipungkiri, gaung Sony kian lama kian tak terdengar. Tingkat produktivitasnya pun tidak tinggi seperti beberapa vendor lainnya yang berlomba-lomba mengenalkan produk barunya kepada pelanggan. Semoga saja pabrikan Jepang ini mampu melewati masa-masa sulit dan kembali bersinar dan menghangatkan persaingan di Roxy lagi.
Patardo