Persaingan pasar tablet belakangan (sejak 2014) terasa lengang. Tak hanya iPad, Android pun seperti tiarap. Tahun silam, Samsung hanya rilis dua seri. LG Mobile malu-malu dagangkan G Pad. HTC perkecualian, karena beban mengusung nama Nexus tablet. Sony melepas satu Z3 versi tablet tapi juga tak heboh.
Dari empat nama ini, Sony yang paling getil membuka musim penjualan kuartal dua 2015 dengan satu seri, Z4 tablet. Agak aneh memang jika mencermati aksi ketika merilis smartphone Z3 yang memunculkan tiga varian; smartphone premium, mini, dan tablet. Kali ini, generasi penerus Z justru menggandang tablet.
Tapi baiklah, ketika banyak pengamat menyerukan 2015 sebagai tahun bagi produk mid-low range, Sony justru ingin gagah dengan melepas tablet premium, Xperia Z4 Tablet. Secara umum, Sony ingin sekali menyajikan tiga hal penting dalam kehidupan manusia. Tiga hal yang siap diakomodasi oleh tablet berlayar 10,1 inci ini antara lain; bekerja, bermain dan bersantai (menghibur).
Bekerja, misalnya terlihat bagaimana Sony menyediakan pula dock dan keyboard wireless, BKB50. Penyertaan Mobile Device Management (MDM) serta berbagai aplikasi bisnis lewat platform Android versi Lollipop. Koneksi ke cloud atau layanan lain disiapkan oleh nirkabel antara lain; Wi-Fi, LTE, dan sebagainya.
Bermain, selain meneruskan tradisi PlayStation 4 Remote Play, yang tentu bikin mata lebih lega ketimbang menonton dari layar smartphone, juga koneksi kontroler game via Wi-Fi. Jika memotret dianggap sebagai aktivitas bermain maka sungguh cocok sajian kamera 8,1 MP. Prosesor Octacore 64 bit punya Qualcomm Snapdragon 810 akan memperlihatkan performa dukungannya.
Bersantai dalam pengertian menonton video diberi fasilitas yang lumayan wah. Misalnya saja layar 2K, audio engine yang menyuguhkan kualitas high resolution. Selain itu masih ditambah teknologi DSEE HX (Digital Sound Enhancement Engine) yang ikut menggubah audio low res menjadi high res. Bersantai dengan Xperia Z4 Tablet dapat dilakukan di mana saja. Bahkan ketika Anda bawa ke tempat basah. Ini karena tablet bermemori internal 32 GB ini lolos uji siram air (IP68), pun debu (IP65).
Di Indonesia, Sony tampaknya harus siap menghadapi tablet HTC Nexus 9. Berbeda spek, tetapi nama Nexus adalah kunci kuat HTC. Bagaimana Sony akan menghadapinya? (*)