Desain (Nilai:8)
![Desain yang dihadirkan Sonic Gear Studio 2 selain menarik mata, unsur kenyamanannya pun juga diperhatikan.](http://www.sinyal.co.id/wp-content/uploads/2016/03/Sonic-Gear-Studio-2-1024x1024.jpg)
Desain yang dihadirkan Sonic Gear Studio 2 selain menarik mata, unsur kenyamanannya pun juga diperhatikan.
Desain yang dihadirkan Sonic Gear Studio 2 cukup unik. Varian warna yang berada di meja redaksi Kami berwarna merah. Meskipun berbahan baku plastik, secara kasat mata headphone ini cocok digunakan untuk bergaya. Bahan plastik yang dikombinasikan dengan list aluminium, membuat kontras dan mempercantik desainnya. Tak heran jika bobotnya sangat enteng saat ditenteng.
Sisi kiri-kanan bantalan speaker terdapat logo Sonic Gear. Tangkainya sisipkan tulisan Studio 2. Tidak lupa di bagian dalam tangkai ada logo R dan L. Ini dimaksudkan agar pengguna tidak keliru (left-right) saat memakai headphone tersebut.
Headphone ini sematkan tombol untuk menerima panggilan dan lubang mikrofon di bagian kabelnya. Kabelnya berbahan karet berwarna merah dan berbentuk pipih. Bentuk pipih yang diadopsi headphone ini agar kabel tidak kusut saat pengguna memakainya.
Meskipun mayoritas bahan yang dikenakan plastik, namun tangkai headphone ini berbahan dasar kulit lembut dan tebal. Hal ini ditujukan agar pengguna merasa nyaman saat menggunakan di atas kepala maupun di punuk leher. Bahan kulit halus dan busa juga terdapat pada bantalan speaker. Membuat pengalaman saat bermusik lebih dalam, karena terasa empuk di kuping pengguna.
Jack audio-nya berdiameter 3,5 mm. Adanya logo Sonic Gear melengkapi desain yang ada pada jack-nya. Sayang kabel audio tersebut tidak dapat dilepas pasang. Sehingga agak susah untuk merapihkan headphone ini. Selain itu, bahan kulit tipis yang berada pada speakernya, rentan terkelupas. Apa lagi jika pengguna sering kenakan dalam kondisi berkeringat.
Saat headphone dikenakan di punuk leher. Semua terasa alami. Nyaman dan tidak terlalu berat bobotnya. Kedua speaker ini ternyata dapat dipanjang-pendekkan tangkainya. Karena jarak antara kepala ke kuping semua orang tidak sama. Sonic Gear Studio 2 mensiasati hal tersebut agar para konsumen jatuh hati dengan produk yang dibuatnya. Headphone ini menyasar kalangan muda, karena terlihat catchy dan menarik.