Kedua, tidak adanya otonomi daerah. Sementara sekarang sangat digalakkan otonomi daerah.
“Jadi, ini seperti membanding-bandingkan durian dengan jeruk.”, ujar Budiman.
“Wajar kalau dia membangun lebih banyak jembatan, lebih banyak bendungan, modal waktunya panjang. Dia lebih punya banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.”, papar Budiman.
Ketiga, dalam rentang waktu 32 tahun itu Soeharto mampu mengendalikan unsur-unsur negara.