7. Tak Suka Wanita Cerdas
Pada 2 Agustus 1934, Adolf Hilter resmi menjadi diktator absolut Jerman dengan gelar Fuhrer. Namun dia dikenal tidak suka dengan perempuan cerdas.
Di matanya, perempuan ideal adalah mereka yang mungil, manis, menyenangkan untuk disayang, sedikit lugu, lembut, dan agak “bodoh”.
Gerakan kaum perempuan di bawah kendali Nazi dipimpin oleh Gertrud Schlotz-Klink. Motonya yang ternama adalah “perempuan Jerman kembali menyulam”.
Nazi menilai pentingnya perempuan terutama dalam peran reproduksi guna penyediaan dan regenerasi kaum Nazi serta prajurit bagi Reich Ketiga.