Mulai Skandal Nobel Hingga Tak Suka Wanita Cerdas, Ini 7 Sisi Lain Dari Adolf Hitler

SINYALMAGZ.com – Adolf Hitler tidak hanya dikenal sebagai pemimpin Jerman di era Nazi berkuasa saja, namun dia juga dikenal sebagai diktator yang punya ambisi menguasai Eropa.

Kekuasaan Jerman di era Hitler berkuasa pun begitu terlihat. Dengan mudah, pasukan Jerman yang dipimpinnya nyaris menguasai seluruh Eropa, mulai dari Polandia, Belanda, hingga Perancis.

Adolf Hitler juga dikenal sebagai sosok yang kejam. Salah satunya adalah dengan membangun kamp konsentrasi yang menampung warga Yahudi. Bahkan, Hitler juga dituduh telah membunuh orang-orang Yahudi dengan menempatkan mereka di kamar gas beracun.

Meski demikian, ternyata banyak sisi lain Adolf Hitler yang belum diketahui publik. Berikut di antaranya:

1. Skandal Penghargaan Nobel

Pada tahun 1939, seorang legislator Swedia menominasikan Hitler sebagai penerima Penghargaan Nobel Perdamaian. Meski dia bermaksud sebagai lelucon, namun hanya sedikit yang menilainya itu lucu.

Kegemparan muncul di sejumlah negara. Setelah itu, pencalonan Hitler ditarik.

Namun bukan berarti Hitler tidak mau mendapatkan Nobel. Pasalnya, pada tahun 1936, jurnalis Jerman, Carl von Ossietzky, dinobatkan sebagai pemenang hadiah perdamaian.

Hal ini dipandang sebagai kecaman terhadap Nazi dan penghinaan untuk Jerman, karena Ossietzky dianggap pengkritik kebijakan Hitler. Akibatnya, Hitler melarang semua orang Jerman menerima Hadiah Nobel, dan menciptakan Hadiah Nasional Jerman untuk Seni dan Sains sebagai alternatif sendiri.

Tiga orang Jerman yang kemudian memenangkan Nobel selama Reich Ketiga terpaksa menolak penghargaan mereka, meskipun mereka kemudian menerima medali.

2. Orang Kaya

Berasal dari keluarga miskin, Hitler bertekad untuk mengubah nasib. Sebagian besar uangnya berasal dari era saat dia berkuasa, terutama dengan menerima sumbangan dari perusahaan-perusahaan di Jerman.

Dia juga melakukan suatu yang kreatif. Misalnya, setelah menjadi Kanselir, dia memerintahkan petinggi negara untuk membeli buku “Mein Kampf”-nya untuk diberikan sebagai hadiah pernikahan negara kepada pengantin baru.

Semua ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan serta royalti besar kepada Hitler sebagai penulis.

Ia juga menolak pajak penghasilan. Dia menggunakan kekayaannya untuk mengumpulkan koleksi seni, membeli perabotan, hingga berbagai properti.

Setelah perang usai, tanah pribadinya diberikan kepada Bavaria.

3. Menyukai Film Disney

Meski dikenal sebagai diktator kejam, ternyata Hitler menyukari film besutan Disney. Dilansir dari History.com, Hitler memandang film Snow White sebagai representasi perkembangan film animasi yang membanggakan di tahun 1937.

Film itu mampu membuat kagum Hitler akan pembuatan dan alurnya.

Film Snow White

Selain itu, Hitler juga menyukai film King Kong, karena efek khusus dalam filmnya. Rumornya, dia berulang kali menonton kedua film tersebut.

4. Obat-Obatan

Meski banyak media mencatat bahwa Hitler tidak merokok dan seorang vegetarian, namun laporan tersebut dianggap janggal.

Pasalnya, pada tahun 1941, dokter pribadi Hitler yang bernama Theodor Morell mulai menyuntikkan berbagai macam obat termasuk oksikodon, metamfetamin, morfin, hingga kokain.

Bahkan, penggunaan narkoba dilaporkan lazim di seluruh anggota Partai Nazi. Menurut riset, tentara sering diberikan meth sebelum pertempuran.

Menjelang akhir hidupnya, Hitler sering mengalami kejang-kejang. Beberapa orang mengaitkan ini dengan penyakit parkinson yang mempengaruhi bagian otak dan mengurangi kinerja gerak tubuh.

5. Opsir Pengantar Pesan

Ketika bunuh diri pada tahun 1945, Hitler mengenakan medali Iron Cross First Class, yang didapat dari dinasnya dalam Perang Dunia I. Kehormatan itu sangat penting bagi Hitler, yang telah menggambarkan dirinya sebagai pahlawan selama konflik.

Di kemiliteran, Hitler bertugas sebagai opsir pengantar pesan pasukan infanteri Resimen Bavaria XVI.

Ia mendapatkan luka pertamanya di Kota Somme, Perancis pada tahun 1916. Pecahan mortir membuatnya terluka dan kehilangan satu buah zakarnya.

Hitler juga pernah mengalami kebutaan temporer akibat serangan gas kloring ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit.

6. Best Seller

Hitler pernah memimpin Nazi untuk melawan pemerintahan yang sah. Upaya perlawanan ini sering disebut “The Munich Beer Hall Putsch”. Hitler ditangkap karena dituduh berkhianat kepada negara.

Di pengadilan, tuduhan tersebut dianggap terbukti dan dia dijatuhi hukuman penjara pada 26 Februari 1924.

Ketika berada di penjara karena pengkhianatan tingkat tinggi, Hitler mulai menulis apa yang kemudian dianggap sebagai salah satu buku paling berbahaya di dunia.

Dalam buku yang berjudul “Mein Kampf “(Perjuanganku), dia menuliskan ideologi yang dianggap anti-Semit ketika tinggal di Wina, Austria. Meski awalnya kurang mendapat respons, namun popularitas Mein Kampf tumbuh.

Kewajiban akan membaca ini mengakibatkan populatirasnya meledak. Pada tahun 1939, lebih dari 5 juta kopi telah terjual.

Namun, setelah kematian Hitler, buku itu dilarang di Jerman dan negara-negara lain. Sebagai negara bagian pemegang hak cipta, Bavaria menolak untuk memberikan hak penerbitan.

Beberapa penerbit asing terus mencetak karya itu, dan pada tahun 2016, memasuki domain publik. Beberapa hari kemudian, Mein Kampf diterbitkan di Jerman untuk pertama kalinya sejak 1945.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled