WWW.SINYALMAGZ.COM – Ibarat mahluk hidup, smartphone bekerja secara sistematis. Di dalam smartphone antara satu bagian dengan bagian lainnya terintegrasi secara komputasi. Jika diibaratkan “otak” smartphone adalah chipset atau prosesor, maka memori penyimpanan adalah bagian dari sistem tersebut.
Di memori lah berbagai data disimpan dan dikelola sesuai dengan penggunaan. Salah satu aset yang amat penting dan kerapkali dilupakan orang adalah RAM atau Random Access Memory.
RAM adalah jenis memori cepat yang menyimpan sementara semua informasi yang dibutuhkan smartphone saat digunakan dan beberapa saat kemudian. Berkat RAM, smartphone dapat melakukan “pencarian” dan “pembacaan” data lebih cepat sesuai dengan “perintah” dari pengguna. Ketika pengguna membutuhkan, dengan cepat RAM menampilkan informasi yang dibutuhkan.
Pendek kata, RAM berfungsi sebagai memori jangka pendek atau sementara dari smartphone. RAM hanya bertanggung jawab untuk menyimpan data saat aplikasi sedang berjalan. Setelah aplikasi ditutup, data hilang. Berbeda lagi dengan ROM (read-only memory) yang menyimpan informasi untuk jangka panjang.
RAM dan Chipset
RAM bekerja bersama dengan prosesor. Chipset atau prosesor akan mengambil data dari RAM. Chipset mengambil instruksi dan mulai memindahkan untuk selanjutnya memproses data dengan urutan yang benar ke lokasi yang ditentukan berikutnya.
Prosesor menjalankan sistem komputasi pada smartphone dengan cara yang sama seperti otak manusia melakukan tugas tertentu yang memengaruhi indera, emosi, dan kemampuan fisik lainnya.
Membantu chipset adalah kemampuan RAM untuk memproses data dengan cepat. Setiap aplikasi membutuhkan jumlah minimum memori sementara untuk beroperasi secara efisien.
Aplikasi yang membutuhkan grafis (seperti game atau video) memerlukan RAM lebih besar daripada aplikasi tanpa grafis. Apa pun tugas yang Anda lakukan lewat aplikasi, RAM menyediakan jumlah memori yang diperlukan untuk menjalankan setiap aplikasi sekaligus menyimpan data pekerjaan yang Anda lakukan. Umpamanya, Anda menggunakan aplikasi PDF Reader, maka RAM akan menyiapkan data dari aplikasi. Jika file PDF selesai Anda kerjakan atau sekadar baca, RAM akan menyimpan setelah itu.
Dan harap diingat bahwa membuka lebih dari satu aplikasi akan mengurangi jumlah memori sementara yang tersedia untuk memindahkan data antara aplikasi yang terbuka dan prosesor. Menjalankan beberapa aplikasi akan menyumbat memori sementara yang mencegah RAM meneruskan dan memproses data ke prosesor.
Dari gambaran alur tersebut maka jelas lah bahwa RAM adalah aset vital dari sebuah smartphone. Masalahnya RAM harus bekerja keras untuk menjalankan pekerjaan multitasking dan tidak membiarkan aplikasi berjalan sendiri-sendiri atau saling bergantian.
RAM 12 GB
Dengan demikian pilihannya sekarang adalah, apakah Anda akan menggunakan RAM kecil tetapi harus bergantian menjalankan aplikasi, atau memilih RAM besar sehingga dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersama?
Pilihan kedua tentulah lebih rasional dan logis. Apa lagi perkembangan teknologi komponen saban tahun semakin meningkat. Seperti halnya yang dilakukan oleh Samsung pada seri-seri Galaxy Note-nya.
Samsung Galaxy Note20 Ultra umpamanya.
Lalu, untuk apa saja RAM 12 GB?
Beberapa aplikasi belakangan membutuhkan ruang di RAM yang semakin besar. WhatsApp misalnya perlu sekitar 600 MB, Facebook 360 MB belum termasuk FB Messenger dan fitur tambahannya. Instagram saja sudah memakan 400 MB.
Maka kebutuhan RAM terus meningkat seiring dengan bertambahnya aplikasi yang Anda gunakan. Oleh sebab itu, ketika hendak membeli perangkat, sebaiknya Anda pelajari dulu berapa besar file dari berbagai aplikasi yang akan Anda gunakan. Jangan lupa, sebelum digunakan, pabrikan juga telah menggunakan RAM untuk menyisipkan beberapa aplikasi dasar.
Sekarang jika Anda ingin memilih aman, RAM 12 GB sudah mencukupi untuk beragam kebutuhan, mulai media sosial, chat messenger, tools, bisnis, hiburan maupun games. (*)
