SINYAL.co.id– Seperti apa sepak terjang Sharp di industri smartphone dunia? Tak menggembirakan, tetapi tetap ada saja produk yang dirilis setiap tahun. Sebagai contoh sepanjang 2009 hingga 2012. Setiap tahun rata-rata melepas dua produk. tetapi memang hanya dikhususkan untuk pasar Jepang. Tak heran jika dunia kurang menerima.
Setelah itu, Sharp melakukan banyak perombakan kendati mengalami risiko tahun 2013 tidak memproduksi sama sekali produk baru. Baru kemudian konsep dasar smartphone yang elegan ditetapkan. Hingga kemudian hadir seri Aquos Crystal yang memang terlihat perubahan signifikan dibandingkan deretan produk sebelumnya. Nama Aquos sendiri telah digunakan sejak 2009 untuk menjuluki seri mid to high end.
Bahkan di tahun 2015 melepas dua seri yang mengunggulkan layar dan desain. Tahun 2016, kembali Sharp mengusung nama Sharp Aquos yang dikemas dengan ukuran yang lebih mungil dibandingkan tiga Sharp Aquos yang dirilis sejak 2014. Menggunakan nama Sharp Aquos Mini, ukurannya 126 x 66 x 9 mm. Bobotnya hanya 120 gram. Dengan dimensi seperti ini memang layar yang dapat menempel maksimal hanya berukuran diagonal 4,7 inci. Khusus material layar Sharp punya standar sendiri, yaitu menggunakan IGZO (Indium Gallium Zinc Oxide). Layar ini sebenarnya berbasis pada TFT (Thin Film Transistor) dan menghasilkan warna yang lebih jelas dan mengurangi blur.
Style desainnya sepintas mirip pola Sony Xperia yang mengeliminir bentukan kurvie. Sebuah tombol virtual ditempatkan di tengah yang tidak lain tombol Home.
Sharp Aquos Mini alias seri SH-03H menggunakan chipset yang cukup powerfull, yaitu Snapdragon 808. Sementara memori RAM-nya 3 GB dengan ruang memori file internal ROM sebesar 16 GB.
Sharp Aquos Mini juga telah memakai OS Android Marshmallow. Di belakang tampil sebuah kamera resolusi 13 MP dengan bukaan mencapai f/1.9 plus dilengkapi penstabil gambar ketika memotret (Optical Image Stabilization). Sedangkan kamera depannya memakai resolusi 5 MP yang mampu menangkap gambar dengan sudut mencapai 83 derajat.
Harga yang dijual lewat online shop Rakuten terbilang cukup mahal, mencapai sekitar Rp 5,7 jutaan. (*)
