Murid senior, Flavia Tibucheski, mengatakan bahwa Tarcau mengajarkan keyakinan, bila vagina adalah kunci energi dari seorang wanita. Dia bersikeras, gerakan vagina bisa melepaskan chakra seorang wanita, sehingga energi positif akan mengalir di dalam tubuh.
Suatu saat, Tibucheski untuk pertama kali diajak berhubungan intim dengan Tarcau.
Kala itu, Tibucheski merasa ada yang salah, dan memohon agar Tarcau berhenti. Tetapi Tarcau tidak menurutinya.
“Tidak, chakra-mu masih terblokir di dalam. Kau melawan. Kamu minta aku berhenti karena ini terlalu enak buatmu.”, kata Tarcau.
Tibucheski mengaku hanya bisa pasrah, tidak mampu melawan Tarcau yang memiliki tubuh tinggi besar.
“Yang bisa kulakukan hanya memohon agar dia berhenti,” kata Tibucheski.
Setelah pengalaman itu, Tibucheski mengaku tidak kabur begitu saja. Dia terbujuk rayuan Tarcau, hingga masih saja ada di sekolah itu selama 2 tahun.
Sementara itu, seorang staf pria bernama Stephen (bukan nama sebenarnya), bersaksi, saat ia pertama datang ke tepat itu 5 tahun lalu, Tarcau punya 3 kekasih di sana.
Namun, seiring tempat itu kian populer, kegemaran hubungan intim Tarcau semakin menjadi-jadi. Ia berganti-ganti pasangan.
Setidaknya, Stephen mengingat, Tarcau melakukan hubungan intim dua kali sehari.
Tapi, tidak semua murid sedih dan trauma diajak berhubungan intim oleh Tarcau.
Murid lain, Michelle (bukan nama sebenarnya), mengatakan bahwa banyak juga para murid yang bangga dan gembira bisa berhubungan intim dengan sang guru, Narcis Tarcau.
Sekolah tetap berdiri
Meski tak terhitung berbagai tulisan miring soal sekolah yoga ini beredar di media sosial, dan dipublikasikan media internasional. Tapi toh nyatanya, sekolah ini tetap buka dan berjalan seperti biasa.
Selain itu, keberadaan Tarcau sendiri tak jelas berada di mana.
Dan melalui akun Facebook resmi mereka, pada 18 Agustus 2018, pihak sekolah yoga ini membantah semua hal yang diungkap oleh para saksi.
Meski begitu, mereka mengaku akan melakukan “perubahan”, dan menjanjikan adanya investigas menyeluruh.