WWW.SINYALMAGZ.COM – Tidak gampang menang berkompetisi di industri mobile game. Tidak secara otomatis publisher dan produsen game konsol papan atas sukses di mobile game. Seperti halnya Sega yang terus didesak oleh kekuatan Sony PlayStation.
Bahkan Sony pun tidak terlalu berhasil di mobile game. Namun Sony adalah penguasa kuat konsol game.
Persaingan di seluruh platform membuat Sega berancang-ancang lebih serius di mobile game. Caranya dengan mengakuisisi Rovio Entertainment.
Rovio Entertainment tak lain publisher game Angry Birds yang sangat fenomenal dengan berbagai variannya. Rovio asal Finlandia yang dulu sangat didukung oleh Nokia, dan tetap hidup kendati pendukungnya itu rontok.
Sega yang asal Jepang melihat Rovio tahu persis “bermain” di platform mobile. Asal tahu saja untuk Angry Birds sendiri dengan seluruh variannya telah dimainkan oleh lebih dari 5 miliar orang di seluruh dunia.
Sega bersiap menggelontorkan kocek sebesar 775 juta dolar (atau sekitar Rp 11 Triliun). Sonic Hedgehog membeli Angry Birds.
Sega bertujuan untuk mempercepat pertumbuhannya di pasar game global dan meningkatkan nilai perusahaannya dengan menghasilkan sinergi antara bisnis Sega yang ada dan kekuatan Rovio, termasuk IP globalnya dan kemampuan pengembangan game seluler yang dioperasikan langsung.
Denan sinergi Angry Birds memungkinkan dirupakan dalam platform konsol. Sementara game gacoan Sega, Sonic Hedgehog juga lebih sukses di platform mobile.
Jangan lupa kedua perusahaan ini memiliki lisensi untuk film baik Angry Birds maupun Sonic Hedghog. (an)
