“Ketika materi mendekati lubang hitam, maka materi akan memanas ke suhu di mana cahaya utama yang berasal dari materi itu adalah sinar-X.”, jelas Pounds.
“Materi tersebut amat panas, sekitar 10 juta atau 20 juta derajat. Ini mengapa pengamatan harus dilakukan menggunakan observatorium sinar-X.”, tambahnya.
Para astronom yang melakukan pengamatan juga menemukan jika materi yang tersedot ke lubang hitam jatuh dengan kecepatan 30 persen kecepatan cahaya atau sekitar 100.000 kilometer/detik, sebelum akhirnya benar-benar tertelan ke lubang hitam.