Multimedia (Nilai: 7)
Saatnya pengujian multimedia Samsung Galaxy J3 2016. Apakah hasil yang didapat sesuai dengan ekspetasi yang SINYAL harapkan? Kami pun langsung menguji speaker bodinya terlebih dahulu dengan memainkan beberapa genre lagu.
Saat SINYAL memutar lagu pada kondisi volume 50 persen, suara yang dikeluarkan tidak terlalu kentara. Saat Kami menaikkan ke volume tertinggi, baru terasa perbedaan yang sangat signifikan. Speaker bodi dendangkan suara yang keras, namun sayang agak sember.
Beberapa genre lagu pun dimainkan. Saat kondisi volume 80 persen, memang suara terdengar lebih jernih dan tidak sember. Namun sayang, suara yang dihasilkan kurang bertenaga.
Nilai minus lain dari Samsung Galaxy J3 2016 ialah letakan speaker bodi di bagian punggung. Hal ini sangat disayangkan karena peletakan speaker bodi di bagian punggung rentan tertutup oleh tangan pengguna.
Selain itu Samsung Galaxy J3 2016 tidak sematkan pemutar musik bawaan Samsung. Pemutar musiknya hanya dari Google Play Music saja. Ini yang merupakan salah satu kekurangan lagi yang dimiliki oleh seri ini.
Untungnya dalam seri ini sematkan teknologi Sound Alive. Pengguna dapat mengatur equalizer secara otomatis maupun secara normal. Bahkan kalian dapat mengatur secara manual bagaimana keluaran bass, treble, instrument, dan vocal.
Ingin mendapatkan hasil suara yang lebih maksimal, colokkan headset Samsung. Fitur Sound Alive+ dan Tube Amp akan aktif bila headset tercolok. Suara yang didapat meskipun dinaikkan ke titik tertinggi, volume tetap terjaga kejernihannya. Tetap bertenaga dan tidak sember.
Beralih ke pengujian video. Visualisasi yang ditampilkan oleh layar Samsung Galaxy J3 2016 sungguh memukau. SINYAL sengaja menaikkan tingkat kecerahan di titik maksimal. Hasil yang didapat layar begitu terang dan jernih. Apalagi jika kalian mengaktifkan fitur AMOLED Cinema dalam pengaturan. Detil warna yang dihasilkan lebih nyata. Ditambah GPU Mali-400MP membuat tampilan visualnya lebih hidup saat bermain game.