WWW.SINYALMAGZ.COM – Telkomsel menciptakan program komunitas digital content creator, ‘Sahabat Telkomsel’, wadah seluruh talenta muda yang memiliki passion dan minat tinggi di bidang digital content creation. Wadah ini dapat membantu mengoptimalkan potensi menjadi content creator yang berdampak positif.
Berdasarkan riset dari Data Reportal jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 191,4 juta, atau 68% dari total populasi, meningkat 21 juta atau 12,6 % dibanding tahun 2021. “Ini menunjukkan, platform digital seperti media sosial berpeluang besar untuk dioptimalkan, di antaranya digital content creation jadi salah satu yang besar potensinya untuk tumbuh dan berkembang,” kata VP Brand and Marcom Telkomsel, Abdullah Fahmi.
Program Sahabat Telkomsel diharapkan dapat mendorong lebih banyak talenta muda Indonesia memaksimalkan platform media sosial secara positif. Dengan menjadi digital content creator yang memiliki dampak, dapat berkolaborasi, dan tumbuh bersama dalam ekosistem digital yang sehat.
Setiap talenta digital creative di Indonesia berkesempatan meningkatkan ilmu mengenai industri influencer, content creation, media sosial, dan memperluas jaringan. Mereka berpeluang menjalin kolaborasi, menciptakan konten digital yang out of the box, berpeluang mendapatkan hingga jutaan rupiah dengan aktif mengikuti berbagai program yang dijalankan Sahabat Telkomsel.
Program ini terbuka bagi seluruh talenta muda yang berminat dari berbagai bidang, musik, game/video game, kuliner, fashion, olahraga, hingga teknologi. Syaratnya, pelanggan Telkomsel, punya akun media sosial (instagram) aktif dengan minimal 1.000 pengikut, komit menjadi bagian Sahabat Telkomsel selama periode tertentu, dan mendaftar melalui situs sahabattelkomsel.id.
Sahabat Telkomsel bertujuan membangun komunitas digital pencipta konten terbesar di Indonesia, menjawab kebutuhan industri digital yang semakin berkembang. Sahabat Telkomsel diharapkan dapat berkontribusi membuka banyak peluang kemajuan bangsa, dengan mengakselerasi transformasi kemampuan talenta di Indonesia. “Sesuai kemajuan teknologi digital, sekaligus memperkuat ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Abdullah Fahmi. (*)