Kisah Reinkarnasi Bocah 3 Tahun Dari Dataran Tinggi Golan

SINYALMAGZ.com – Setiap yang bernyawa, pasti akan mengalami kematian. Dan di antara hidup dan mati, ada sebuah keyakinan jika seseorang akan dilahirkan kembali dalam tubuh yang lain atau yang dikenal dengan Reinkarnasi.

Banyak agama yang memegang teguh bagaimana konsep reinkarnasi itu ada, seperti Budhhaisme, Hindu, Jainisme, dan Sikhisme. Namun, mungkin sedikit yang diketahui.

Bicara soal reinkarnasi, baru-baru ini sebuah penelitian mencoba mengungkap siklus kehidupan ini.

Seperti dilansir dari buku catatan Dr.Eli Lasch, seorang dokter terkemuka di Jalur Gaza yang hidup pada tahun 1960 – 2009.

Buku catatan Dr.Eli Lasch

Sebelumnya, ia pernah melakukan penelitian pada seorang bocah yang mengaku mengingat kehidupannya di masa lampau.

Namun, nama bocah itu dirahasiakan demi kepentingan penelitian tersebut.

Hanya saja, diketahui bocah 3 tahun itu berasal dari Dataran Tinggi Golan, yang terletak di perbatasan Suriah –  Israel.

Dalam penelitian itu dikatakan, anak tersebut mengingat kehidupan masa lalunya, dan mengatakan dengan keyakinan bahwa ia dibunuh.

Tak hanya itu saja, bocah itu juga mengatakan di mana tubuhnya di kubur untuk mengidentifikasi orang yang membunuhnya.

Bocah tersebut adalah bagian dari kelompok etnis Druze, yang percaya pada keberadaan reinkarnasi.

Namun yang mengejutkan adalah, ketika dia masih mengingat dengan jelas tentang kehidupan sebelumnya dan bagaimana dia meninggal.

Bocah itu lahir dengan tanda lahir panjang yang membentang di dahinya secara vertikal.

Suku Druze, dan banyak budaya lain, percaya bahwa ini adalah tanda yang berkaitan dengan kematian seseorang di masa lalu.

Segera setelah dia cukup dewasa untuk berbicara secara masuk akal, dia memberi tahu keluarganya bahwa dia telah dibunuh sebelum dia dilahirkan.

Cara dia meninggal adalah dengan pukulan ke dahi dengan kapak yang sesuai dengan tanda lahir yang dimilikinya.

Para tetua komunitas membawa anak itu untuk mengunjungi tempat-tempat yang dia ingat dari kehidupan masa lalunya. Dan anak itu ingat dari desa mana dia berasal.

Dan luar biasanya lagi, bahkan dia masih ingat nama yang dia miliki di kehidupan sebelumnya.

Rupanya, nama yang disebutkan anak itu adalah seseorang yang hilang di desa tersebut empat tahun sebelumnya.

Teman-teman dan keluarga lelaki itu percaya bahwa dia mungkin telah mengembara terlalu jauh ke wilayah yang bermusuhan, dan membuat dirinya terbunuh.

Lebih jauh lagi, bocah itu memimpin suatu kelompok ke tempat di mana tubuh masa lalunya dimakamkan, dan mereka menemukan kerangka dengan luka di dahi, persis seperti yang dikatakan anak itu.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled