sinyal.co.id – Mendorong pelanggan memanfaatkan data dan pindah dari layanan 2G yang boros tidak semudah membalik telapak tangan karena masalah tarif tadi.
Begitupun, karena 3G juga hampir sama borosnya, operator mendorong pelanggan 2G langsung migrasi ke 4G LTE.
Vendor penyedia ponsel enggan menyetop produksi ponsel fitur 2G meski memperbanyak produksi ponsel pintar 3G atau 4G LTE.
Ponsel fitur berharga Rp200.000 – Rp300.000 masih laris manis, mengisyaratkan layanan 2G baru habis tahun 2020-an dan saat itu pelanggannya di bawah lima persen dari 362 juta nomor aktif seluler.
Ponsel 4G bukannya tidak mahal lagi karena kini ada yang harganya di bawah Rp1,1juta, namun harga memang menentukan mutu.