User Interface & Aplikasi (Nilai: 8)
Dengan basis OS Android 6.0 Marshmallow, antarmukanya dipermak menjadi Fira OS. Tampilan antarmuka murni besutan tangan-tangan lokal ini cukup bersaing dengan Android kelas regional.
Di bawah layar, ada tiga tombol yang hanya berupa titik dan lingkaran, yaitu Menu, Home/Multitasking, dan Back. Saat diisi ulang, ada lampu ungu kebiruan yang indah di bawah tombol Home.
Ada layanan lokal bernama Fira ID, Fira Store, dan Fira TV. Tak seperti aplikasi Store dari merek lain yang berisi deretan aplikasi, Fira Store ini berupa layanan lokal untuk pembelian pulsa telepon, pulsa listrik prabayar, dan token game.
Agar bisa dinikmati, perlu registrasi dulu di Fira ID, lalu tambahkan data kartu kredit. Polytron bekerjasama dengan payment gateway terkenal Veritrans. Ini terbilang langkah maju yang berani. Lewat Fira TV, tersedia channel sepakbola Super Soccer TV, berbagai TV lokal, dan Biznet Video.
Fira OS punya Smart Notification, jadi panggilan telepon hanya muncul di bagian atas. Kita bisa menerima telepon atau memilih terus melakukan aktivitas di smartphone. Padahal biasanya di ponsel lain, panggilan masuk akan menutupi dan menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan.
Phonebook di Fira OS ini sudah terintegrasi dengan layanan pencarian Google Search. Jadi, saat kita ingin menelepon sebuah rumah sakit, tinggal ketikkan nama rumah sakitnya, dan telepon di nomor yang muncul. Tak perlu lagi membuka browser untuk mencarinya.
Fira OS menampilkan semua aplikasi di halaman depan tanpa laci. Semua aplikasi akan ditampilkan di homescreen. Kalau tidak cukup, akan muncul ke halaman berikutnya, jadi tinggal geser ke kanan kiri saja. Di semua halaman, ada deretan empat fungsi yang selalu ada, yaitu Gallery, Phone, Browser, dan Email. Keempatnya bisa diganti sesuai kebutuhan, yang jelas akan selalu muncul di halaman mana saja.
Selain dari Google, aplikasi bawaan yang disertakan adalah Office, BCA Mobile, Blibli, Kurio, Sound Recorder, Sound Recorder, File Explorer. Tersedia lengkap aplikasi sosial media BBM, Twitter, Facebook, Instagram, Path, hingga Kaskus dan WhatsApp.
Hal menarik lain adalah keberadaan NFC, yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Meski saat ini transaksi berbasis NFC belum ada di Indonesia, NFC di ponsel ini bisa dipakai untuk berkirim aplikasi ke Android lain. Jika nantinya sudah ada transaksi via NFC, membayar belanjaan sangat mudah dengan fitur Tap & Pay.
Sayangnya, pengendali gerakan lewat Gesture tak tersedia. Padahal sensor yang dibutuhkan ada, dan di Polytron lain sudah pernah tersedia. Hanya ada fungsi zoom in dan zoom out dengan sentuhan 2 jari bersamaan. Jadi fitur untuk membuka layar dengan dua kali ketukan seperti di ponsel lain, harus lewat tombol Power.