sinyal.co.id
Setelah terhitung berhasil menyelenggarakan jaringan internet wireless, pemerintah kini menggenjot jaringan internet pita lebar tetap. Jaringan internet kabel ini, didukung kekuatan pimpinan industri TIK Indonesia. Untuk itulah organisasi penting seperti MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia) dan Perkumpulan Fiber-To-The-Home Indonesia (IFA), menggelar deklarasi yang disaksikan Menkominfo, Rudiantara.
Pada deklarasi tersebut, pimpinan industri TIK Indonesia memiliki visi untuk membangun jaringan digital Indonesia yang bebas hambatan. Jaringan internet rumahan akan diperkuat lewat infrastruktur pita lebar tetap (fixed broadband).
Saat ini kurang dari 15{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} rumah di Indonesia yang terpasang internet rumahan atau Fiber-To-The-Home. Padahal menurut Menkominfo, ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sekarang, agenda ekonomi digital jadi prioritas kita. Nantinya akan menjadi tulang punggung ekonomi negara.” imbuh Ir. Kristiano, Ketum MASTEL.
Strategi memperkuat internet rumahan lewat jaringan kabel ini terbilang cukup penting. Apalagi untuk mendukung pengembangan Smart City seperti yang sudah dilakukan di Surabaya. Ibu Tri Rismaharani, Walikota Surabaya, mencontohkan bahwa nilai ekonomi dari pemanfaatan internet bagi penduduk Surabaya sangat besar.
“Seorang ibu penjual semanggi di Surabaya sebelumnya belum tentu dapat omset 100 ribu sehari. Setelah kita beri pelatihan berjualam secara online, omsetnya jadi lima juta.” bebernya.
Ditambahkan lagi oleh Ibu Risma, bahwa memang perlu edukasi berbulan-bulan untuk mengajarkan manfaat internet pada warganya. Namun kini masyarakat Surabaya menikmati manfaatnya ketika harus berurusan dengan pemerintah. Pasalnya, segala urusan pemerintah bisa dilakukan secara online. Lewat akses internet, warga Surabaya bisa mengajukan beragam perizinan, kesehatan, hingga pengaduan masalah sosial dan lingkungan. Praktis e-government seperti yang sudah dilakukan Ibu Risma, mampu mengefisiensi birokrasi dan waktu. Lalu
