Pertumbuhan XL Axiata sampai Semester I 2018 Meningkat

PERFORMA

Hasil aktivitas operasional perusahaan pada Semester pertama 2018 ini, XL Axiata mencatat pendapatan kotor sebesar Rp 11,1 triliun, meningkat 1% YoY didorong oleh pertumbuhan layanan telekomunikasi lainnya yang meningkat 23% YoY. Sementara itu, pendapatan dari layanan telekomunikasi selular tercatat flat berbanding dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 10,5 triliun dan berkontribusi 95% terhadap total pendapatan. Adapun pendapatan dari layanan juga flat dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, yaitu Rp 9,6 triliun, karena meski terjadi pertumbuhan pendapatan dari Layanan data, namun terjadi penurunan pada pendapatan layanan “legacy” (SMS dan voice). Pendapatan layanan lainnya, terutama interkoneksi dan roaming, meningkat 5% menjadi Rp 900 miliar.

XL Axiata mencatat kerugian sebesar Rp 82 miliar pada 1H18 yang lebih rendah dibandingkan dengan laba Rp 143 miliar yang tercatat pada periode tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh EBIT yang lebih rendah sebagai akibat dari meningkatnya biaya Depresiasi dan Amortisasi.

Neraca XL Axiata tetap kuat dengan utang bersih terhadap EBITDA di 1.4x dan perusahaan terus mencapai arus kas bebas (free cash flow) positif. Pada Semester 1 2018, EBITDA meningkat 2% YoY menjadi Rp 4 triliun karena pertumbuhan pendapatan dan efisiensi biaya seiring marjin yang meningkat sedikit sebesar 0,2% YoY. Selama Semester 1 2018, XL Axiata melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp1,5 triliun melalui pembiayaan kembali serta pembayaran pinjaman sebesar USD50 juta dan Rp1.040 miliar sukuk melalui dana internal. Mulai 30 Juni 2018, semua pinjaman USD eksternal XL Axiata sepenuhnya telah terlindungi nilainya hingga jatuh tempo. (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled